Rembang, NU Online Jateng
Semarak HUT Kemerdakaan Republik Indonesia ke-76 membuat sejumlah daerah menunjukkan rasa simpatik, rasa hormat, dan rasa syukur melalui kegiatan yang bersifat membangun semangat persatuan. Salah satunya adalah upacara bendera yang dilakukan oleh Masjid Jami Lasem dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat pada Selasa (17/8).
Upacara HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dipimpin Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lasem Iptu Arif Kristiawan. Dalam sambutanya Arif mengapreasiasi secara penuh kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI yang diadakan oleh Takmir Masjid Jami Lasem.
“Kami sangat bersyukur, sekaligus mengapresiasi kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI yang diadakan oleh pihak Masjid Jami Lasem. Apalagi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Lasem,” ucapnya.
Kapolsek menekankan kembali kepada seluruh masyarakat Lasem untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang dalam kepentingan kemerdekaan. Selain itu ia juga berharap masyarakat Lasem untuk bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan membangun.
“Kami ingin menekankan kembali kepada masyarakat untuk bisa meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif serta produktif,” ajaknya.
Takmir Masjid Jami Lasem Abdullah Hamid menuturkan, spirit kemerdekaan dalam sejarahnya sudah tertanam di kalangan para masyayikh Lasem sehingga rasa cinta terhadap tanah air terwariskan di setiap sendi kemasyarakatan lokal Lasem.
“Sudah menjadi kewajiban kami, para generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan para masayikh Lasem. Karena beliau-beliau memang mempunyai spirit kemerdekaan yang tinggi. Oleh karenanya, melalui upacara ini semoga mampu memantik rasa persatuan khususnya di lingkungan masyarakat Lasem,” tuturnya.
Abdullah Hamid menambahkan, kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI sengaja melibatkan sejumlah santri Lasem, tokoh masyarakat, dan ulama sebagai bentuk penyatuan tujuan untuk melanjutkan perjuangan para masyayikh dalam konteks membangun situasi harmonis di Lasem.
“Pihak masjid sengaja melibatkan seluruh elemen masyarakat Lasem seperti santri, tokoh masyarakat, dan ulama guna menyatukan tujuan dalam melanjutkan perjuangan para masyayikh Lasem membangun situasi harmonis,” terangnya.
Kontributor: Misbachul Munir
Editor: M Ngisom Al-Barony
