Regional

LAZISNU Sragen Salurkan Dana Hampir Rp200 Miliar pada 2024, Ini Rinciannya

Kamis, 12 Juni 2025 | 14:00 WIB

LAZISNU Sragen Salurkan Dana Hampir Rp200 Miliar pada 2024, Ini Rinciannya

Salah satu penerima manfaat gerobak angkringan. (Foto: LAZISNU Sragen)

Sragen, NU Online Jateng 

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, melaporkan realisasi penghimpunan dan penyaluran dana pada tahun 2024 yang mencapai hampir Rp200 miliar. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber zakat, infak, sedekah, dan kurban yang kemudian didistribusikan melalui beragam program untuk kemaslahatan umat.

 

Ketua LAZISNU Sragen, Lulus Sriono, dalam keterangannya menyampaikan, total realisasi penerimaan dana tahun 2024 mencapai Rp187.203.416.072.

 

“Zakat mal perorangan mencapai Rp74.595.214, zakat mal dari badan atau lembaga sebesar Rp22.500.000, dan zakat fitrah terkumpul sebanyak Rp22.303.130.600. Sehingga total penerimaan dari zakat mencapai Rp22.400.225.815,” ujarnya, Rabu (11/6/2024).

 

Selain zakat, Koin NU menyumbang Rp2.601.730.460, infak terikat sebesar Rp5.876.112.100, dan infak tidak terikat Rp1.571.399.850, sehingga total dari infak dan Koin NU mencapai Rp10.049.242.410. Sementara itu, dana kurban yang terhimpun mencapai Rp154.753.125.000, ditambah dana fidyah dan bagi hasil bank sebesar Rp822.848.

 

Tasaruf Dana dan Ragam Program Kemanusiaan 

Dalam hal penyaluran atau tasaruf, LAZISNU Sragen telah mengimplementasikan berbagai program kemanusiaan yang diberi tajuk NU Care. Total dana yang telah disalurkan mencapai Rp164.563.451.269.

 

Beberapa program tersebut di antaranya: NU Care Cerdas (bidang pendidikan) Rp128.355.000, NU Care Berdaya (pemberdayaan ekonomi) Rp129.206.136, NU Care Sehat (kesehatan): Rp215.928.500, NU Care Hijau (lingkungan): Rp116.420.000, NU Care Damai (respon kebencanaan dan solidaritas) Rp163.973.541.633.

 

Sedangkan untuk kebutuhan operasional, dana yang terserap meliputi: amil dari zakat: Rp12.136.902, amil dari infak: Rp2.009.848.482, amil kegiatan lainnya: Rp164.570, operasional edukasi dan sosialisasi: Rp14.800.000, belanja pegawai: Rp81.972.270, administrasi umum: Rp134.392.273. Total pengeluaran operasional mencapai Rp231.164.543.

 

Sekretaris LAZISNU Sragen, Muhammad Nur Mubtadi’in, mengungkapkan bahwa dari sekian banyak program, satu program masih dalam tahap perencanaan, yaitu NU Care Hijau, program kepedulian terhadap isu lingkungan.

 

“Untuk saat ini, NU Care Hijau belum terlaksana. Namun kami memiliki gagasan untuk mendirikan Bank Sampah. Nantinya hasil penjualan sampah plastik akan dikelola untuk kepentingan umat,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, rencana lainnya adalah pendistribusian bibit buah melalui MWCNU dan elemen NU lainnya di tingkat kecamatan. "Teknis pelaksanaannya akan disusun oleh tim LAZISNU," tambahnya.

 

Di bidang pendidikan, NU Care Cerdas menyalurkan bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu serta dukungan alat tulis dan tas sekolah.

 

Untuk layanan kesehatan, NU Care Sehat telah menyediakan: pengobatan gratis, bantuan alat kesehatan seperti kursi roda dan tongkat, layanan Mobile Clinic, serta ambulans gratis yang tersedia di tiap kecamatan.

 

“Armada ambulans di tiap MWCNU juga difungsikan untuk antar jenazah secara gratis. Dana operasional ambulans ditanggung oleh UPZISNU masing-masing wilayah,” jelas Mubtadi’in.

 

NU Care Damai aktif dalam penanganan bencana dengan memberikan bantuan alat-alat seperti perahu karet, pelampung, mesin perahu, dan perlengkapan dapur umum saat terjadi bencana baik di dalam maupun luar daerah.

 

Sementara itu, program NU Care Berdaya menjadi ikhtiar nyata dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem.

 

“Ada bantuan berupa gerobak angkringan, alat usaha, dan modal. Kami lakukan pendampingan, bahkan semua penerima wajib melaporkan perkembangan usahanya,” ujarnya.

 

Penerima manfaat program ini antara lain pengusaha kecil seperti penjual bakso, es, crepes, jasa cukur rambut, dan lainnya. Bantuan bersifat hak pakai, dan apabila tidak dimanfaatkan, akan dialihkan kepada penerima lain yang membutuhkan.

 

Melalui NU Care Tangguh, LAZISNU Sragen juga memberikan dukungan pendanaan kepada lembaga dan badan otonom (Banom) NU untuk menguatkan kapasitas organisasi.

 

“Program ini bertujuan agar kelembagaan di NU Sragen dapat melaksanakan programnya dengan baik, terutama dalam hal pendanaan,” pungkasnya.