Jepara, NU Online Jateng
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2021, seluruh santri Tahfidhul Qur’an Amtsilati Bangsri, Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan kemah santri yang telah menjadi agenda tahunan internal pesantren pada Senin (25/10).
Acara kemah santri yang dilaksanakan di luar area pesantren tepatnya di Desa Karang Gondan, Kecamatan Mlonggo untuk memberikan suasana baru setelah pandemi Covid-19 melandai di wilayah Jepara.
Ketua panitia pelaksana kegiatan kemah santri Ustadz Bahrun mengatakan, kemah santri bertujuan untuk melatih kemandirian santri. Selain itu juga memberikan pelajaran kepada seluruh santri untuk menjadi pribadi yang siap memimpin dan siap untuk dipimpin.
"Alhamdulillah, meski tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, acara kemah santri yang diikuti 100 santri dan 10 pengurus pondok sebagai pendamping regu bisa berjalan lancar," ujarnya.
Dikatakan, dari sejumlah peserta yang ada, pihaknya membagi dalam 10 regu yang berkompetisi. “Sebuah kebanggaan tersendiri bisa melaksanakan acara kemah santri ini. Apalagi ketika melihat seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini, mulai dari latihan persiapan kurang lebih 1 minggu, sampai acara selesai semuanya begitu bersemangat,” ujarnya.
Dalam kemah santri yang bertajuk 'Bersama Kita Bisa' panitia telah mempersiapkan segala keperluan untuk mensukseskan acara ini. Dimulai dari survei tempat, menyewa tenda, dan peralatan yang dibutuhkan untuk acara kemah santri ini dilakkukan oleh semua panitia ikut andil dalam persiapan acara.
"Kegiatan kemah santri dimulai Senin-Rabu (25-27)/10) diawali dengan apel pemberangkatan di area pesantren, kemudian seluruh peserta dan pendamping berangkat menuju lokasi acara dengan menaiki 2 truk dan 1 bus," terangnya.
Pendamping regu Ustadz Zamzami menjelaskan, di dalam acara kemah santri ada berbagai macam lomba yang dilaksanakan di antaranya yaitu lomba PBB, lomba yel-yel, lomba hasta karya, lomba pentas seni, lomba penjelajahan, lomba foto dan video.
"Selama acara berlangsung, seluruh peserta memasak sendiri makanan dengan tujuan untuk memberikan pelajaran kepada mereka tentang kemandirian dan tanggung jawab," ungkapnya.
Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Sabtu (30/10) Pengasuh Pesantren Gus Muhammad Rizqi Al-Mubarok mengatakan, acara kemah santri hanya sebagai gambaran kecil tentang kehidupan di dunia.
"Saya berharap supaya semangat santri-santri dalam mengikuti kegiatan ini bisa berlanjut sampai nanti ketika sudah kembali ke pondok," terangnya.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua