Sukoharjo, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulama Darul Hasan Polokarto, Sukoharjo Kiai Sholeh mengingatkan untuk semua kader NU dalam menentukan dan memilih calon Ketua PCNU Sukoharjo jangan membentuk tim sukses apalagi dengan melakukan money politik, tetapi hendaknya dilakukan melalui proses istikharah, jujur, dan amanah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Sholeh menghadapi Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 NU Sukoharjo yang akan digelar di Pesantren Nahdlatul Ulama Darul Hasan, Polokarto, Sukoharjo, Ahad (30/5) besok.
Menurutnya, istikharah merupakan tradisi NU dalam setiap menghadapi berbagai persoalan, termasuk dalam menentukan calon pemimpin yang akan datang.
"Masih ada waktu untuk melakukan istikharah. Silahkan dilakukan dengan harapan bisa menghasilkan pemimpin nakhoda NU yang jujur dan amanah," jelasnya di Pesantren NU Darul Hasan Polokarto, Sukoharjo. Sabtu, (29/5).
Ketua Panitia Konfercab NU Sukoharjo Agus Purwagono mengatakan, Konfercab merupakan permusyawaratan tertinggi tingkat cabang, yaitu merumuskan program-program NU selama 5 tahun ke depan.
"Puncaknya adalah memilih rais dan ketua PCNU Sukoharjo masa khidmat 2021-2026," ucapnya.
Dikatakan, Konfercab diawali dengan berbagai rangkaian kegiatan pra-konferensi, seperti pembukaan dengan khatmil Qur'an yang sudah dilaksanakan pada bulan Ramadhan dan sidang komisi-komisi di antaranya Komisi Bahtsul Masail, Komisi Rekomendasi dan Komisi Kerja.
"Untuk komisi program kerja merumuskan program kerja selama lima tahun kedepan," jelasnya sambil berharap konfercab NU Sukoharjo berjalan lancar tidak ada halangan apapun.
Ketua PCNU Sukoharjo KH Khomsun Nur Arif menjelaskan, Konfercab NU Sukoharjo bertemakan 'Sederhana dan Istimewa' artinya kesederhanaan dalam setiap apapun dan istimewa dalam segala hal.
"Terkait dengan kandidat calon Ketua PCNU Sukoharjo kami memberikan kelonggaran semua pengurus berhak untuk menjadi ketua. Banyak pengurus berkompeten untuk menjadi Ketua PCNU Sukoharjo untuk periode 5 tahun ke depan," pungkasnya.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony
