• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Jaga Tradisi, Ansor Kudus Gelar Festival 'Tongtek Kudusan'

Jaga Tradisi, Ansor Kudus Gelar Festival 'Tongtek Kudusan'
Salah satu peserta Festival 'Tongtek Kudusan' tengah menampilkan karyanya. (Dok. NU Online Jateng/ Hanan)
Salah satu peserta Festival 'Tongtek Kudusan' tengah menampilkan karyanya. (Dok. NU Online Jateng/ Hanan)

Kudus, NU Online Jateng

Kepedulian dari pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terhadap eksistensi kebudayaan yang ada di daerahnya patut diacungi jempol. Pasalnya, organisasi yang diketuai oleh Dasa Susila ini baru saja menyelenggarakan acara Festival Tongtek Kudusan yang dilangsungkan pada Sabtu (1/5), di Graha Idola Gondosari, Gebog, Kudus.


Saat ditemui NU Online Jateng di sela kegiatan Festival Tongtek Kudusan Ahad (2/5), Ketua PC GP Ansor Kudus, Dasa Susila menjelaskan, penyelenggaraan festival ini merupakan langkah dari Ansor Kudus untuk melestarikan tradisi yang ada di bulan Ramadhan, yakni tradisi membangunkan orang-orang dengan menggunakan tongtek atau kentongan bambu secara beramai-ramai mengelilingi kampung.


“Untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kudus melalui Departemen Sembodo (Seni, Budaya dan Olahraga,) mengadakan Festival Tongtek yang di mulai pada bulan Ramadhan tahun ini,” terang Dasa, sapaan akrabnya.


Dalam penyelenggaraan festival tersebut, Tongtek dengan peralatan musik sederhana, dikreasikan sekreatif mungkin guna melestarikan tradisi yang dikhawatirkan telah terlupakan oleh generasi masa kini.


“Semakin bergulirnya waktu, tradisi-tradisi di Kabupaten Kudus semakin raib begitu saja. Entah karena yang tua tidak berhasil mewariskan atau yang muda enggan menerima warisan,” ungkapnya.


Lebih lanjut diterangkan, para peserta kegiatan festival ini berasal dari para kader Ansor se-Kabupaten Kudus. “Setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengirimkan maksimal dua kelompok yang mana setiap kelompok terdiri atas sepuluh hingga lima belas orang,” bebernya.


Lestarikan Budaya

Ia berharap melalui kegiatan semacam ini bisa menjadi langkah strategis dalam melestarikan kesenian dan budaya yang ada.


“Harapan kami adalah para kader Ansor Kudus mampu nguri-uri kesenian budaya tradisional serta mampu untuk menjadikan kesenian sebagai bagian dari upaya untuk mensyiarkan Islam yang Rahmatan lil Alamin,” terangnya.


Dasa mengutarakan bahwa salah satu cara untuk mencintai bangsa dan negara ini adalah dengan melestarikan kebudayaan tradisional.


“Festival Tongtek menjadi sebuah simbol bagaimana kita berkontribusi dalam pelestarian budaya serta mencintai tanah air. Mencintai tanah air maknanya sangat luas. Salah satunya adalah di bidang seni budaya dengan cara mengangkat kesenian tradisional yang ada di wilayah masing-masing,” pungkasnya.


Penulis: Ahmad Hanan

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru