• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

ISNU Demak Canangkan Gerakan Penulisan Biografi Tokoh Lokal Penggerak NU

ISNU Demak Canangkan Gerakan Penulisan Biografi Tokoh Lokal Penggerak NU
ISNU Demak canangkan gerakan penulisan tokoh NU lokal (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
ISNU Demak canangkan gerakan penulisan tokoh NU lokal (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng

Para sarjana Nahdlatul Ulama (NU)  di Kabupaten Demak menginisiasi gerakan penulisan riwayat hidup para kiai dan tokoh NU lokal agar peran dan perjuangan mereka di masa lalu tidak lenyap ditelan zaman alias terlupakan.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak Muhammad Ali Maskun mengatakan, gagasan itu diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU Kecamatan Karangawen dan didukung seluruh PAC ISNU se-Kabupaten Demak.


"Gagasan itu muncul di sela diskusi penguatan Pancasila yang diselenggarakan Badan Kesbangpol bersama PC ISNU Demak di Aula Kecamatan Karangawen beberapa hari lalu," kata Ali Maskun di Demak, Sabtu (8/5).


Disampaikan, dalam forum diskusi yang dilanjutkan dengan agenda rakor Ancab ISNU se-Kabupaten Demak itu dicetuskan slogan 'Jas Hijau' kepanjangan dari kalimat Jangan Sekali-sekali Menghilangkan Jasa Ulama.


"Slogan itu sebagai penanda dan peringatan kepada siapapun, eksternal maupun internal NU agar selalu mengingat dan meneladani laku Khidmah dan perjuangan para kiai NU dalam berjamiyah, berbangsa, dan bernegara. Selain itu agar generasi muda NU tidak 'kepaten obor'," jelasnya.


"Kami instruksikan kepada PAC-PAC ISNU di Demak agar mulai sekarang di sela mengupdate data sarjana di Demak yang terus bertambah juga menginventarisir para kiai dan tokoh setempat yang berjasa terhadap NU untuk ditulis biografinya," sambungnya. 


Ketua PAC ISNU Karangawen Karsono Basir mengatakan, pemunculan gagasan itu dilatarbelakangi rasa prihatin tokoh sekaliber mbah Hasyim bersama muassis NU yang lain nyaris tidak terdokumentasikan dalam ensiklopedi sejarah nasional.


"Padahal mereka berperan penting dalam mendirikan NKRI. Bagaimana dengan tokoh yang berjuang di bawah, kami terpanggil untuk menghadirkan narasi mereka agar tidak terlupakan, minimal akan dikenang Nahdliyin masa depan," terangnya.


Dikatakan, deklarasi Jas Hijau ditandai dengan foto bersama para Ketua PAC ISNU dan pengurus cabang ISNU Demak di panggung pimpinan sidang rakor dengan memegang foto para kiai dan tokoh NU yang sudah meninggal dunia.


"Agar sanad historis para pelaku sejarah NU di daerah tidak terputus, kami sepakat akan menulis biografinya, kami optimis anggota ISNU mampu menarasikan jejak langkah historis para kiai NU yang di masa lalu berkhidmah membangun NU di tingkat basis atau akar rumput," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru