Pesantren Subulussalam Demak Bekali Santri Produksi Roti Brownis
Demak, NU Online Jateng
Program pemberdayaan potensi wirausaha di kalangan santri bersama masyarakat di sekitar Pesantren Subulussalam Demak mulai menuai hasil.
Melalui lembaga Pusat Kegiatan Belajar dan Masyarakat (PKBM) di bawah pesantren yang berlokasi di kampung Domenggalan Demak Kota ini sejumlah santri dan warga di sekitar pesantren berhasil memproduksi roti brownis dengan aneka cita rasa.
Ketua PKBM Subulussalam Yazid Rahmanullah mengatakan, produk makanan ringan ini beri merek O'lala Brownis yang sejak menjelang bulan puasa ramadhan 1442 Hijriah telah diluncurkan di pasaran.
"Roti O'lala Brownis merupakah hasil kreativitas peserta pelatihan produksi roti brownis yang diselenggarakan PKBM Subukussalam beberapa waktu lalu," kata Yazid di Demak, Selasa (4/5).
Dikatakan, atas keberhasilan ini Pesantren Subulussalam akan mengajukan bantuan pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Tata Boga beserta peralatan dan pelatihannya. Jika upaya ini berhasil, BLK akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembekalan, beberapa program pendukung telah disiapkan di antaranya jasa wedding, hajatan, dan sebagainya.
Rika, salah satu peserta pelatihan mengatakan, setelah mengikuti kegiatan pelatihan langsung melakukan beberapa kali ujicoba hingga menemukan beberapa varian resep roti brownis dengan aneka cita rasa.
"Varian cita rasa itu meliputi Tiramisu Blend, Matcha Green, Vanilla Marble, Choco Almond, Choco Batik dan masih banyak lagi. Harga yang kami patok pada saat peluncuran di pasaran hingga sekarang sangat kompetitif," katanya.
Disampaikan, dalam upaya menembus pasar agar sensasi brownis yang lumer dengan coklat berkualitas ini tertambat di hati konsumen, produk ini dikenalkan melalui digital online ke sejumlah relasi dan calon konsumen.
"Upaya itu membuahkan hasil, sejumlah instansi pemerintah, swasta, majelis taklim maupun perorangan di kawasan Demak Kota berhasil kami gaet, order dari mereka mengalir meski volumenya masih kecil," pungkasnya.
Kontributor: Arika Fitriani
Editor: M Ngisom Al-Barony
