IPNU-IPPNU Wonogiri Silaturahim Ke Kemenag untuk Jalin Kerja Sama
Wonogiri, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Wonogiri melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama.
Dalam kesempatan audiensi pengurus baru masa khidmat 2021-2023 akan fokus pada isu-isu yang berkembang di Wonogiri yaitu tentang adanya pernikahan usia dini dan pengkaderan melalaui jenjang yang ada.
Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Wonogiri memiliki keresahan terkait isu tersebut. Sebagai upaya dalam ikut serta mengembangkan SDM yang berkualitas PC IPNU IPPNU berharap mampu bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam memberikan edukasi tentang pencegahan pernikahan usia dini dan edukasi bimbingan pra nikah di kalangan pelajar.
Ketua PC IPNU Wonogiri Imam Nur Eksan Fikriyanto mengatakan, kedatangan IPNU-IPPNU untuk silaturahim dengan Kemenag dalam rangka menjalin hubungan komunikasi yang lebih erat.
"Kami safari silaturahim lanjutan setelah sebelumnya ke Kodim Wonogiri dan kali ini ke Kemenag. Ini untuk membangun organisasi agar menjadi lebih baik dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk kemaslahatan bersama," terangnya, Kamis (28/7/2022).
Ketua PC IPPNU Wonogiri Nur Alfianti dalam rilisnya ke NU Online Jateng menjelaskan, kedatangan PC IPNU-IPPNU ke berbagai pihak setelah dilantik untuk meminta sata dan nasehat, dan membangun komunikasi yang lebih intens.
"Banyak lembaga pendidikan keagamaan yang bernaung di bawah Kemenag. Sehingga kami perlu bermitra agar kader-kader pelajar NU tetap dalam naungan amaliah ahlussunnah wal jamaah," ucapnya.
Dikatakan, sebagaimana tujuan dari IPPNU yaitu membentuk pelajar putri Indonesia yang bertakwa, berakhlakul karimah, berilmu dan berwawasan kebangsaan. Tujuan silaturahim IPPNU untuk meningkatkan SDM dikalangan pelajar.
"Utamanya terkait adanya isu-isu yang berkembang di Wonogiri, IPPNU memiliki keresahan dan tekan yang kuat untuk ikut serta memberikan edukasi tentang pencegahan pernikahan usia dini dan edukasi bimbingan pranikah," ungkapnya.
Kedua point ini lanjutnya, jika tidak terealisasikan dengan sadar utuh maka akan mengakibatkan pada permasalahan-permasalahan baru, seperti tingkat angka pernikahan dan perceraian yang tinggi akibat dispensasi usia yang berlatarbelakang dari adanya pergaulan bebas.
Kepala Kantor Kemenag Wonogiri Anif Solikhin menyambut dan merespons dengan baik. Dirinya memaparkan bagaimana kondisi Wonogiri saat ini berdasarkan isu-isu tersebut.
"Angka perkawinan di Wonogiri yang berusia sesuai undang-undang dalam prosentase 1,75% bagi laki-laki dan 2,75% bagi perempuan. Prosentase angka ini terbilang cukup rendah dan dalam zona aman," terangnya.
Kemenag siap membantu pelayanan dan beri ruang kepada IPNU-IPPNU untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bimbingan pra nikah di kalangan pelajar sebagai upaya pencegahan pernikahan usia dini.
