• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Ini Tiga Kegiatan Utama Ansor; Ngaji, Ngader, dan Makaryo

Ini Tiga Kegiatan Utama Ansor; Ngaji, Ngader, dan Makaryo
Rutinan selapanan MDS Rijalul Ansor Kembang, Jepara (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)
Rutinan selapanan MDS Rijalul Ansor Kembang, Jepara (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara Muhammad Khoironi mengemukakan bahwa Ansor mempunyai tiga kegiatan utama yakni ngaji, ngader, dan nyambut gawe (makaryo). 


"Ngaji, ngader, dan makaryo tiga tugas utama kader GP Ansor. Ngaji untuk menambah ilmu, ngader untuk mempersiapkan generasi penerus, dan makaryo kader Ansor harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarganya," tegasnya.


Hal itu disampaikan dalam Ngaji Selapanan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor yang berlangsung di Masjid At-Thuba Dukuh Sekuping, Desa Tubanan RT 04/07, Kecamatan Kembang, Sabtu (5/3). Hadir dalam kegiatan Kiai Abdul Wahab pengasuh kajian kitab Fathul Wahhab, dan ratusan kader Ansor se-Kecamatan Kembang. 


Dijelaskan, Ansor harus giat melakukan penguatan ideologi dan keagamaan lewat MDS Rijalul Ansor. “Ansor hari ini adalah NU yang akan datang, maka saat ini harus betul-betul dibekali ilmu keagamaan yang kuat. Selain itu juga perlu memberdayakan alumni pesantren lewat GP Ansor,” jelasnya. 


Kedua lanjut mantan Ketua PC IPNU Jepara, yakni penguatan kaderisasi karena GP Ansor merupakan organisasi pengkaderan bagi generasi muda NU. “Oleh karena itu sudah sepatutnya selalu melaksanakan kaderisasi, baik kaderisasi  formal, kaderisasi informal, dan kaderisasi non formal,” imbuhnya. 


Adapun yang ketiga, sebagai organisasi kepemudaan terbesar, maka kemandirian organsisasi sangat diperlukan. “Karena itu saya mengimbau kepada seluruh pimpinan ranting untuk memberdayakan ekonomi Ansor lewat usaha yang digagas masing-masing pimpinan ranting agar kader-kader kita bisa diberdayakan lewat usaha tersebut,” terang Khoironi. 





Kepada NU Online Jateng, Senin (7/3 Khoironi menyampaikan, selapanan rutin MDS Rijalul Ansor dilaksanakan setiap malam Ahad Legi yang lokasinya di masjid-masjid di tiap ranting. 


“Untuk ngaji yang lokasinya berada di Ranting Tubanan 2 ini merupakan putaran yang ke-2 setelah Ranting Sumanding 2. Ke depan akan berlanjut sampai 18 ranting di Kecamatan Kembang,” jelasnya. 


Pihaknya berharap, kegiatan bisa berjalan istiqamah sehingga Ansor semakin dikenal masyarakat khususnya di Kecamatan Kembang. 


Pengasuh kajian kitab Fathul Wahab Kiai Abdul Wahab dalam mukadimah pembacaan kitabnya menerangkan bahwa kita semua dapat mengambil inspirasi dari ulama terdahulu termasuk Syekh Zakariyya Al-Anshari. 


"Dalam memulai segala hal positif harus diawali dengan basmalah dan hamdalah dengan pemaknaan yang mendalam agar berkahnya tidak terputus. Hal ini juga sebagai wujud pelaksanaan ajaran agama," jelas dosen Unisnu Jepara ini. 


Fathul Wahhab imbuhnya, merupakan kajian fiqih madzhab Syafi'i dan dalam memahami fiqih itu membutuhkan keterbukaan dan keluasan pandangan. "Maka harus dipahami bahwa fiqih tentu berbeda dengan syari'ah, fiqih itu sifatnya dinamis dan mempertimbangkan kondisi zaman, tempat dan pelaku hukum, sedangkan syari'ah sifatnya tetap (tsabit). Dari itulah mendiskusikan fiqih itu tidak perlu kaku dan petentengan," pungkasnya. 


Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru