Himpunan Pengusaha Santri Indonesia Demak Bentuk Kepengurusan di Tiap Kecamatan 

Demak, NU Online Jateng
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengusah Santri Indonesia (Hipsi) Kabupaten Demak  akan mengembangkan sayap organisasinya dengan membentuk kepengurusan di 14 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.

Ketua DPD Hipsi Demak Sodikin mengatakan, dalam waktu dekat akan dibentuk Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Hipsi di 14 kecamatan yang tersebar di wilayah Demak. Langkah ini untuk mendukung visi Hipsi menciptakan satu juta pengusaha santri yang dicanangkan Hipsi Pusat.

"Itu merupakan amanat organisasi yang dicanangkan dalam forum rapat kerja daerah (Rakerda) Hipsi Demak beberapa waktu lalu," kata Sodikin di Demak, Kamis ( 12/8)

Dikatakan, dalam Rakerda yang berlangsung di Hills Villa Joglo Ungaran Kabupaten Semarang, Sabtu-Ahad (6-7/8/2022) ditetapkan sejumlah keputusan strategis yang dituangkan dalam bentuk program unggulan.

"Program unggulan disiapkan melalui proses pemikiran, kajian, dan analisa yang ketat. Pembahasannya mulai dari internal bidang yang menjadi perangkat Hipsi Demak hingga tahap pembicaraan di tingkat sidang komisi dan pleno rakerda," terangnya.

Ditambahkan, Hipsi Demak bertekad menyangga dan mensukseskan visi nasional Hipsi yang telah mencanangkan akan melahirkan satu juta pengusaha santri di seluruh tanah air.

"Meski baru beberapa tahun berdiri, tercatat ada sejumlah anggota aktif di member grup Hipsi hampir 7.000 orang tahun 2014. Sekarang tahun 2022 sudah tembus 50.000 orang se-Indonesia. Tetapi anggota tersebut hanya sekadar data angka belum merupakan data hasil dari proses kaderisasi Hipsi," ujarnya.



 

Wakil Ketua Hipsi Demak Anis Mukhlas yang memimpin sidang pleno rakerda menjelaskan, ada beberapa program unggulan yang ditetapkan meliputi Hipsi goes to pesantren sebagai upaya pendekatan Hipsi kepada pesantren dengan berbagai workshop. 

Kemudian ujar Anis, workshop kewirausahaan untuk membentuk dan menumbuhkan semangat berwirausaha kepada para santri dan workshop pemberdayaan santri untuk menggali potensi dan bakat minat santri dalam bidang usaha.

"Selanjutnya, program pendirian HipsiMart, Hipsi Farm HIPSI Connection, dan inventaris usaha anggota dan pengurus meliputi fashion, kuliner, makanan, jasa, dan kerajinan," pungkasnya.

 
Kontributor: Samsul Maarif