Kebumen, NU Online Jateng
Ribuan santri putra dan putri Pesantren Al-Kahfi, Somalangu, Sumberadi, Kebumen menggelar doa talak bala’. Pembacaan doa bertajuk Doa Santri Al-Kahfi untuk Negeri ini digelar di Gelanggang Santri, komplek pesantren setempat, Rabu (21/10).
Ketua Panitia Peringatan Hari Santri 2020 Pesantren Al-Kahfi, Sutono mengungkapkan, berbeda dengan Hari Santri sebelumnya, pada tahun ini, gelaran jutaan doa tolak bala’ dikhususkan untuk para santri Pesantren Al-Kahfi, mengingat belum berakhirnya masa pandemi Covid-19.
"Malam ini kita baca doa talak bala’ sebanyak 1.000.555 kali. Doa ini dipanjatkan agar Indonesia terlepas dari berbagai macam bala termasuk wabah Covid-19,” kata Sutono.
Ribuan santri Al-Kahfi saat menggelar doa tolak bala. Foto: Syarif Hidayat
Tak hanya doa bersama, para santri juga menampilkan aneka kreatifitas dalam Ajang Kreasi Santri Al-Kahfi yang meliputi drama musikal, pencak silat, dance, baca puisi, dan penerbangan lampion sebanyak 555 buah lampion. Jumlah 555 ini merupakan simbol pengabdian Pesantren Al-Kahfi yang telah berusia 555 tahun.
“Untuk lampion, kita terbangkan sebanyak 555 buah. Angka 555 merupakan simbol sampai hari ini Pesantren Al-Kahfi telah mengabdi untuk negeri, berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa selama 555 tahun lamanya," tandas Sutono.
Sebelum doa bersama, lanjut Sutono, pihaknya juga menggelar khataman Al-Qur’an secara serentak oleh para santri yang untuk kesehatan semua penduduk Indonesia.
"Kita juga baru saja mengadakan seminar entrepreneurship dan leadership untuk menguatkan jiwa kemandirian ekonomi serta membentuk mental kepemimpinan para santri," imbuhnya.
Rangkaian Hari Santri 2020 Pesantren Al-Kahfi akan ditutup dengan kegiatan bakti sosial bertajuk "Al-Kahfi Berbagi" pada Kamis, (22/10). Kegiatan tersebut berupa pembagian masker dan nasi bungkus untuk para pedagang, tukang becak, tukang sayur, tukang parkir, dan wong cilik di pasar tradisional dan tempat umum seputar kota Kebumen.
"Masker tersebut kita bagikan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat bawah seputar Kota Kebumen. Nasi bungkus ini kita kemas dengan sebaik mungkin, bersih, dan bergizi. Minimal dapat menjadi ganti jatah makan yang tadinya mereka harus merogoh kocek saat hendak sarapan. Meski tidak seberapa, kita berharap apa yang kita berikan akan bermanfaat," pungkas Sutono.
Kontributor: Syarif Hidayat
Editor: Ahmad Mundzir
