• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

KONFERWIL NU JATENG

Hadiri Konferwil NU di Pekalongan, Jangan Lupa Oleh-Oleh Khas Kota Batik untuk Keluarga

Hadiri Konferwil NU di Pekalongan, Jangan Lupa Oleh-Oleh Khas Kota Batik untuk Keluarga
Sarung batik khas Pekalongan (Foto: Dok)
Sarung batik khas Pekalongan (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Lebih dari 2 ribu nahdliyin Jateng bakal hadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jateng yang akan berlangsung di Gedung Aswaja Kota Pekalongan pada 5-6 Maret 2024 mendatang, baik sebagai peserta maupun penggembira.


Rasanya kurang lengkap jika hadir di Kota Batik Pekalongan tidak menikmati kuliner khas Pekalongan maupun sekadar untuk beli oleh-oleh keluarga yang sedang menunggu di rumah. Selain batik dengan corak warna dan motif terbaru, batik pekalongan sangat tepat untuk dibawa pulang, terutama sarung batik yang sejak 5 tahun terakhir ini sangat digemari masyarakat.


Berikut ini 9 rekomendasi oleh-oleh khas Pekalongan selain batik yang wajib Anda beli.


Keripik Tahu

Kalau Anda suka camilan renyah kriuk-kriuk, jangan lupa beli keripik tahu khas Pekalongan. Makanan kering satu ini bisa bertahan hingga enam bulan. Sehingga cocok sekali menjadi buah tangan Anda.


Bahan utama pembuatannya tentu saja dari tahu. Tahu berukuran tipis dengan tepung bumbu kering membuatnya punya tekstur renyah dan rasa gurih. Jadi cocok juga untuk menjadi lauk makanan Anda.


Sale Pisang
 
Oleh-oleh yang satu ini biasa Anda temukan di daerah Pekalongan dan sekitarnya, bahkan sampai ke Batang. Dari namanya, bahan baku utama pembuatannya tentu saja pisang. Buah pisang yang tipis dan telah terjemur kering akan masuk penggorengan sebelum tersaji. Bahkan untuk mendapat tekstur lebih renyah ada juga yang membaluri pisang tersebut dengan tepung.


Rasanya manis dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Bentuknya bervariasi, ada yang berbentuk persegi panjang dan juga bulat. Anda bisa menemukannya di toko oleh-oleh atau pasar tradisional.


Kue Lumpang
 
Salah satu pilihan kue basah Pekalongan yang bisa jadi buah tangan adalah Kue Lumpang. Biasanya kue yang mirip kue mangkok ini bisa dengan Anda temukan dengan mudah di pasar tradisional atau tempat wisata Jawa Tengah terkenal.


Kue lumpang terbuat dari gula aren dan santan sehingga punya rasa gurih dan manis yang lezat. Semakin nikmat lagi dengan tambahan topping parutan kelapa dan hiasan daun pandan untuk memberi aroma khas.


Penyajian kue kukus ini masih tradisional, yakni menggunakan bungkus daun pisang sebagai kemasan. Kue lumpang akan terasa lebih nikmat jika langsung santap. Anda bisa beli kue lumpang di Toko Kue Nyonya Djoe.
 


Capret Pekalongan

Mungkin banyak yang belum tahu apa itu capret, padahal panganan ini bisa jadi buah tangan yang enak. Capret sendiri merupakan kerupuk khas Pekalongan dengan ukuran yang lebih kecil dari kerupuk biasa. Meski begitu, teksturnya keras dan renyah seperti kerupuk pada umumnya. Bahan baku utama capret adalah aci dengan bumbu khusus yang membuatnya terasa gurih dan renyah.


Selain rasa originalnya sekarang juga sudah banyak variasi rasa lainnya. Misalnya seperti rasa sapi panggang, barbekyu, jagung bakar, pedas asin, balado, dan original. Harganya sendiri sekitar Rp10.000,00 per bungkus.


Kue Glundung

Kue satu ini termasuk makanan legendaris di Pekalongan. Bentuknya bulat seperti bola yang membuat gampang menggelinding. Sehingga namanya menjadi kue glundung. Kue glundung sendiri terbuat dari singkong dengan isian gula aren. Sekilas bentuknya mirip dengan jemblem sehingga banyak wisatawan yang tidak bisa membedakan keduanya.


Selain terasa manis, setelah mengunyah akan ada rasa legit dan gurih yang bisa Anda rasakan.Kue ini sendiri bisa Anda dapatkan di berbagai pasar tradisional dengan harganya sekitar Rp2.500,00 per butir.


Kerupuk Gendar

Selain capret, Pekalongan juga punya jenis kerupuk lain yaitu kerupuk gendar. Kerupuk ini juga terkenal dengan nama kerupuk karak dan termasuk salah satu camilan makanan khas Jawa yang cocok bersama tauco.


Anda bisa menemukan banyak kerupuk gendar di berbagai spot jualan oleh-oleh di Pekalongan. Bahannya sendiri terdiri dari nasi, bumbu ketumbar dengan tepung sagu dan bawang putih. Adonan nasi kering ini berbentuk pipih dan dijemur hingga kering sebelum di goreng. Harga kerupuk


Kopi Tjanting

Meski Pekalongan bukan termasuk daerah penghasil kopi yang terkenal, kopi tjanting jadi barang yang wajib Anda beli. Kopi khas Pekalongan ini banyak jadi incaran wisatawan karena rasanya yang khas. Rasa khas tersebut berasal dari metode roasting medium pada proses pembuatan bubuk kopinya. Biji kopinya sendiri berasal dari perkebunan kopi di daerah Jolotigo.


Ada banyak varian biji kopi, yakni excelsa, arabika, dan robusta. Anda bisa dapatkan kemasan kopi bubuk ini di toko oleh-oleh dengan kisaran harga sekitar sekitar Rp50.000,00 per bungkus.

 
Keripik Tempe

Selain keripik tahu, ada juga keripik tempe yang bisa Anda bawa pulang dari Pekalongan sebagai kenang-kenangan. Di kota ini, keripik tempe sudah menjadi salah satu camilan favorit.


Rasanya gurih dan asin dengan cita rasa kedelai dari tempe yang khas. Ciri khas keripik tempe Pekalongan ini terletak pada pembuatannya yang masih tradisional. Selain itu, teksturnya renyah dan cenderung keras.


Gethuk

Berbeda dengan gethuk goreng yang jadi oleh-oleh khas Purwokerto, gethuk di Pekalongan ini merupakan gethuk biasa. Meski begitu rasanya tidak kalah lezat dari gethuk goreng khas Purwokerto tersebut.


Bahannya tentu terbuat dari singkong dengan rasa legit, gurih, dan manis. Karena terbuat dari ketela, gethuk bisa menjadi camilan yang mengenyangkan dan sumber karbohidrat, seperti nasi. Semakin lezat lagi dengan campuran ketan, gula aren, beras, dan kelapa parut juga di dalamnya. Gethuk bisa dengan mudah Anda dapatkan di berbagai sentra oleh-oleh sekitar Rp15.000,00. (*)


Regional Terbaru