Fenomena 'Kreak' Semarang, Ancaman bagi Keamanan dan Rugikan Pendapatan Warga
Senin, 30 September 2024 | 16:00 WIB
Septy Aisah
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Fenomena kekerasan jalanan oleh kelompok 'kreak' yang ramai menjadi perbincangan masyarakat di Semarang, Jawa Tengah, masih belum menemukan titik terang. Kekerasan ini menyebabkan kerugian bagi warga yang menggantungkan penghasilan di wilayah Kota Semarang.
Mulyono, seorang pekerja ojek online Grab, merasakan dampak langsung dari kekerasan jalanan yang dilakukan oleh kelompok 'kreak'. Ia mengungkapkan bahwa penghasilannya menurun drastis akibat ulah kelompok tersebut. Biasanya, Mulyono bisa mendapatkan sekitar dua ratus ribu rupiah setiap hari, namun kini pendapatannya berkurang hingga tidak lebih dari seratus ribu rupiah.
"Biasanya kan ini saya narik mengantarkan orang, setiap harinya bisa lima belas, sekarang cuma dapat sekitar tujuh," ujar Mulyono saat ditemui di depan Kampus Universitas PGRI Semarang (Upgris), Sidodadi Timur, Jalan Dokter Cipto Nomor 24, Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah, kepada NU Online Jateng, Senin (30/9/2024).
Mulyono merasa dirugikan akibat tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok 'kreak', karena penghasilan yang seharusnya digunakan untuk menafkahi istri dan menyekolahkan anaknya menjadi berkurang. Ia berharap Pemerintah Kota Semarang segera menyelesaikan masalah ini agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
"Penjual di depan Kampus Upgris juga kalau sudah waktu Isya pada tutup karena takut, dan pembeli juga takut. Saya kalau narik malam-malam juga kadang khawatir," ungkapnya.
Sementara itu, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Fajri Shoba juga mengecam tindakan kekerasan jalanan oleh kelompok 'kreak'. Menurutnya, aksi tersebut sangat tidak etis dan tidak memberikan manfaat, terutama jika sampai menyebabkan korban jiwa. Fajri menambahkan, kekerasan ini mengganggu aktivitas mahasiswa yang sering memiliki keperluan di daerah jauh dari kampus.
"Itu sangat merugikan saya dan teman-teman ketika ada kegiatan di luar kampus, misalnya kunjungan ke kampus lain atau kegiatan organisasi," tutur mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo Semarang tersebut.
Fajri juga menyoroti bahwa permasalahan ini terkait dengan kenakalan remaja yang tidak terkendali oleh orang tua dan pihak-pihak terkait. Ia berharap pemerintah dapat segera menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk menghentikan masalah ini. Menurutnya, kebijakan tersebut harus mampu menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Bisa diberikan efek jera bagi pelaku agar tidak melakukan kekerasan lebih lanjut, tapi harus tetap memperhatikan kepentingan kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia," pungkasnya.
Sebagai respons atas maraknya aksi kekerasan ini, Polrestabes Semarang menyebarkan imbauan melalui pesan berantai di media sosial agar warga lebih waspada, khususnya saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Polrestabes juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan individu atau kelompok yang membawa senjata tajam.
"Kepada seluruh warga Kota Semarang, jika melihat atau mengetahui ada warga yang membawa/menyimpan senjata tajam sarana tawuran dan apabila melihat/menyimpan senjata tawuran dan apabila melihat/mengetahui gerombolan anak muda/remaja pesta miras di area publik, dan bila mengetahui adanya gerombolan gangster maupun kelompok balap liar, segera laporkan ke Aplikasi LIBAS atau hubungi 110/0811271845," tulis pesan berantai yang diunggah melalui akun Instagram @humas_polrestabessmg yang dikutip NU Online Jateng pada Selasa (25/9/2024).
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jateng dan DIY, Gelombang 1
2
Innalillahi, Ketua MUI Kota Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Wafat
3
An Nida’ Festival 2025: Santri Ukir Prestasi, Lestarikan Budaya, dan Giat Berdakwah
4
Fatayat dan Muslimat NU Kebonagung Istiqamah Selenggarakan Selapanan Ahad Legi
5
Momentum Hari Raya Idul Adha, Santri Pesantren Al-Amanah Semarang Rayakan Kebersamaan
6
Perkuat Tata Kelola Organisasi, Fatayat NU Karanganyar Demak Gelar Rakor
Terkini
Lihat Semua