• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Ansor Pekalongan: Tidak Mudah Menjadi Santrinya Mbah Hasyim 

Ansor Pekalongan: Tidak Mudah Menjadi Santrinya Mbah Hasyim 
Kegiatan PKD Ansor dan Diklatsar Banser Paninggaran, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Kegiatan PKD Ansor dan Diklatsar Banser Paninggaran, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke-7 dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) ke-6 bertempat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap Desa Kaliombo, Kecamatan Paninggaran selama 3 hari, Jumat – Ahad (29-31/12/23).


Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan M Sholahudin mengatakan, menjadi santrinya mbah KH Hasyim Asyari tidaklah mudah, butuh perjuangan dan khidmat yang ikhlas mengurusi organisasi di bawah naungan NU.


"Anda yang mengikuti PKD dan Diklatsar hari ini, tidak lantas diakui menjadi santrinya Mbah yai Hasyim Asyari. Kecuali anda setelah dari sini tetap aktif dan istiqamah mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktunya untuk perjuangan Ansor dan NU,”ujarnya.


Disampaikan, kegiatan PKD dan Diklatsar bukan hanya formalitas, melainkan sebagai awal mulai perjuangan membela ajaran ahlussunnah waljamaah (Aswaja) an-nahdliyah. 


“Oleh sebab itu, sahabat Ansor dan Banser pantang meninggalkan organisasi tanpa alasan yang jelas. Kita dididik dan dibina untuk menjadi tokoh masa depan NU dan bangsa Indonesia pada umumnya,” tegasnya.
 


Ketua PAC GP Ansor Paninggaran Achmad Fawaid kepada NU Online Jateng, Senin (1/1/2024) menyampaikan, alumni PKD dan Diklatsar agar tidak bermalas-malasan pasca-kegiatan ini. Menurutnya, kader harus merawat keaktifan di organisasi.


"Sepulang anda dari pelatihan, kader Ansor harus berguna bagi masyarakat setempat. Ansor dididirikan tidak hanya urusan agama saja, tetapi bagaimana anda semua dapat hadir dan menyelesaikan problem yang ada di masyarakat,” ucapnya.


PKD lanjutnya, merupakan jenjang pendidikan kepemimpinan dasar bagi kader Ansor. Sedangkan, diklatsar merupakan pendidikan kepemimpinan dasar bagi kader Banser sebagai bekal untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi Ansor.


“Sukses selalu untuk sahabat-sahabat Ansor dan Banser Paninggaran. Kitalah kelak yang akan menjadi tulang punggung NU di Kecamatan Paninggaran,” imbuhnya.


Kegiatan ini turut dihadiri tim instruktur dari PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan, dengan diikuti 62 peserta PKD dan 47 peserta Diklatsar.  


Kontributor: Khairul Anwar


Regional Terbaru