Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan meminta seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) se-Kabupaten Pekalongan memiliki akun dan aktif di media sosial. Pasalnya. selain untuk mengabarkan berbagai aktivitas juga untuk melawan gerakan radikal dan informasi hoaks.
“Kita harus satu komando melawan gerakan radikal yang dilakukan secara massif oleh pihak tertentu di media sosial. Hanya ada satu kata lawan!,” tegas Wakil ketua Departemen Informasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dan Kajian Strategis PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan Muhammad Munir.
Penegasan itu disampaikan saat PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan 'Turun ke bawah' (Turba) berlangsung di PAC Ansor Siwalan di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, Ahad (27/6).
Dikatakan, kegiatan turba selain untuk silaturahim sesama pengurus juga untuk mengetahui dan menyampaikan berbagai kebijakan dan perkembangan terkini.
“Turba ke PAC se-Kabupaten Pekalongan adalah salah satu program kerja kami yang harus dilaksanakan pada awal kepengurusan. Target kami semua kecamatan harus selesai kami kunjungi pada tahun 2021 ini. Jika sesuai jadwal maka perkiraan akan selesai pada bulan Oktober,” terangnya.
Disampaikan, di Kabupaten Pekalongan Ansor mempunyai 19 PAC dengan struktur kepengurusan yang aktif dan dinamis. Baginya ini potensi yang luar biasa yang harus tetap didorong agar terus bergerak untuk merealisasikan program-program yang telah dicanangkan.
“Hari ini adalah yang kedua. Minggu lalu, pertama kali kami turba ke PAC Ansor Bojong. Selain sebagai ajang silaturahim, momen turba ini kami manfaatkan sebagai ajang konsolidasi organisasi. Di mana kami yang diamanati sebagai pengurus berusaha menyamakan persepsi dan menyatukan komando dengan pengurus tingkat kecamatan se-Kabupaten Pekalongan,” paparnya.
“Inspirasi kami adalah perintah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Gus Yaqut yang menyatakan bahwa kader Ansor jangan hanya aktif melawan gerakan radikal di dunia nyata saja, tetapi juga harus aktif di dunia maya. Kami menyadari betapa pentingnya aktif dan menebar kebaikan di media sosial,” ujarnya.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Siwalan Mustakim kepada NU Online Jateng mengatakan, turba semacam ini penting untuk dilaksanakan mengingat diskusi yang ada di dalamnya sangat membantu dan bermanfaat.
“Dari turba ini kita bisa saling belajar mengenai bagaimana seharusnya bentuk keaktifan kita di media sosial, tidak sekadar untuk kepentingan pribadi seperti narsis dan curhat semata," ucapnya.
"Aktif di medsos bertujuan mengarah kepada bagaimana caranya kita bisa istiqamah menebar kebaikan dan melawan isu-isu negatif atau hoaks yang disebar oleh pihak tertentu. Apalagi isu negatif yang ditujukan kepada NU dan kiai-kiai kita, maka harus kita lawan. Kalau bukan kita, siapa lagi?,” ucapnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
