Badung, NU Online Jateng
Agenda Digital Bussines Forum (DBF) yang berlangsung di arena Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Bali diharapkan menjadi momentum kebangkitan kedua Nahdlatul Ulama (NU) di sektor ekonomi.
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, DBF yang diikuti para pengusaha Nahdliyin yang sedang bermukernas HPN di Bali, 26-28 Maret ini hendaknya dijadikan sebagai momentum kebangkitan ke dua NU dalam sektor ekonomi.
"Dengan bergeraknya para pelaku usaha Nahdliyin yang terkoneksi secara digital akan mempercepat perkembangan dunia bisnis warga. Ujungnya akan tercapai kesejahteraan warga secara optimal," kata Kiai Ma'ruf saat menyampaikan pengarahan secara virtual dalam mukernas HPN di Ressiance Resort Uluwatu Bali, Jumat (26/3).
Disampaikan, Mukernas HPN jangan hanya berhenti pada wacana, namun harus direalisasikan dalam tindakan nyata. Salah satunya, pascamukernas segera fasilitasi inkubator bisnis syariah di daerah-daerah, sehingga bisa menciptakan usahawan baru di lingkungan Nahdliyin.
"Usahawan nahdliyyin juga bisa memfasilitasi dan mendorong perkembangan usaha warga NU lainnya agar semakin berkembang dan tumbuh," terangnya.
Dia menambahkan, agar dapat memfasilitasi akses produksi maupun pasar serta sektor financing, maka warga NU harus faham tentang seluk beluk dunia fintech termasuk dalam hal ini financial technology (fintech) syariah sebagai solusi pembiayaan di era digital.
Dikatakan, 'HPN Go Digital' yang diusung sebagai tagline Mukernas HPN kali ini menunjukkan bahwa Nahdliyin sudah siap menyongsong hari depan yang cerah dalam mengkonsolidasikan potensi yang sangat besar.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya mengatakan, diharapkan melalui mukernas ini dapat membangkitkan semangat para pengusaha Nahdliyin.
"Dengan semangat itu pengusaha mikro dapat meningkat menjadi Kecil, menengah, dan besar. Sehingga apa yang telah dirintis oleh muassis (pendiri) NU seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah yang didahului dengan membentuk Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pengusaha) bisa direalisasikan saat ini di era digital melalui HPN," ujarnya.
Menurutnya, gerakan HPN ke depan hendaknya dapat dijadikan sebagai supporting system kemandirian warga NU akan berimbas kepada NU dalam memandirikan organisasi.
Ketua Pengurus Pusat HPN Abdul Kholik mengapresiasi kegairahan para pelaku usaha di NU terbukti meskipun pelaksanaan di Bali respons PW dan PC di luar dugaanya.
"Ini menjadikan optimisme usahawan Nahdliyin yang saat ini sedang berada pada momentumnya, terima kasih kepada 25 PW dan 179 PC HPN se-Indonesia yang telah berpartisipasi dalam acara mukernas ini," pungkasnya.
Kontributor: Mahsun, Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
