• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Rais PWNU Jateng: Halal Bihalal Bisa Menyatukan Umat

Rais PWNU Jateng: Halal Bihalal Bisa Menyatukan Umat
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Dok NU Online Jateng)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Dok NU Online Jateng)

Semarang, NU Online Jateng
Ris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh menegaskan, jaman dulu banyak yang bertengkar, lalu Presiden RI Soekarno bertemu mbah Kiai Abdul Wahab Hasbullah agar semua komponen masyarakat bisa hidup rukun. Kemudian mbah Abdul Wahab Hasbullah mengusulkan istilah halal bihalal, saling memaafkan, saling menghalalkan.


"Saya yakin mbah Abdul Wahab juga warga NU menyadari spirit awal bahwa seluruh komponen masyarakat harus bersatu untuk menjaga agama, melakukan ajaran agama, dan mendayagunakan seluruh sumber daya alam untuk kemaslahatan hidup umat di dunia," ujarnya.


Hal itu disampaikan Kiai Ubaid panggilan akrabnya pada pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) dan halal bihalal PCNU Kabupaten Semarang di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncol pada Sabtu (4/6/2022).


Menurutnya, apa yang telah umat lakukan di dunia merupakan ladang amal, sehingga kehidupan dunia bisa sebagai ladang untuk menanam yang hasilnya untuk kemakmuran di akhirat. Jangan sampai Nahdliyin mengungkit-ungkit kesalahan yang lalu, harus memulai dari nol untuk mencapai cita-cita bersama. 


"Hal yang demikian sudah seharusnya menjadi kewajiban Nahdliyin," tegasnya.





Kiai Ubed yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang itu menambahkan, para kiai tidak bisa lepas dari perhatian masyarakat karena para kiai termasuk menjadi panutan sekaligus rujukan masyarakat.


"Kemudian tentang politik, antara ulama, umara, dan rakyat harus sinergi. NU punya saham di negara ini, jika negaranya makmur ya NU ikut makmur. Semua komponen boleh saja berkompetisi namun setelah pemilu, semua harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," ucapnya.


Sebelum itu Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang KH Nur Cholis menjelaskan pentingnya Jamiyah NU untuk menjalankan program sebagaimana ditetapkan para ulama terdahulu. 


"Yang pokok adalah umat dapat mengaji dan hal-hal lain yang dapat mempermudah umat dalam mengaji," ungkapnya.


Ketua PCNU Kabupaten Semarang KH Fauzan menambahkan, Muskercab dalam rangka  memperkuat khidmah bagaimana NU Kabupaten Semarang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, layanan sosial kemasyarakatan, dan berperan serta dalam pembangunan. 


"Muskercab kali ini untuk mengevaluasi dan merumuskan berbagai program NU ke depan. Jadi banyak hal yang dapat dilakukan sepanjang kita semua bekerjasama dengan baik dan tekun," pungkasnya.


Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Semarang H Ngesti Nugroho, Wakil Bupati H Basyari, segenap Pengurus Cabang, MWCNU, dan Badan Otonom se-Kabupaten Semarang.


Pengirim: Insan Al-Huda


Nasional Terbaru