• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Nasional

Generasi Milenial Wajib Tahu, Veve Zulfikar Bakal Cover Lagu Santri

Generasi Milenial Wajib Tahu, Veve Zulfikar Bakal Cover Lagu Santri
Ilustrasi: NU Online Jateng
Ilustrasi: NU Online Jateng

Kendal, NU Online Jateng

Artis yang digandrungi generasi milenial, Veve Zulfikar direncanakan bakal membuat cover lagu yang bertema tentang santri. Hal ini direncanakan salah satu putra pengasuh Pesantren Manba'ul Hikmah, Rifqil Muslim S sebagai bentuk apresiasi syair Krasan Mondok karya salah satu ustadz yang mengajar di pesantren Kendal Jawa Tengah tersebut.

 

"Kami merasa bangga dengan viralnya syair ini. Bahkan sudah viral di grup-grup WA sebelum resmi diunggah pada tanggal 29 Oktober kemarin," kata Rifqil Muslim kepada NU Online Jateng, Jumat (6/11).

 

Lebih lanjut Gus Rifqil, sapaan akrabnya menegaskan, pihaknya telah menghubungi artis yang kian populer setelah melantunkan shalawat Nahdlatul Ulama (NU). "Saya juga sudah berkomunikasi dengan Veve Zulfikar dan abahnya. Insyaallah syair Krasan Mondok akan mereka cover. Mohon doanya semoga bisa direalisasikan dan bermanfaat bagi semuanya," tuturnya.

 

Untuk diketahui, syair tersebut merupakan jawaban atas keresahan wali santri (orang tua santri) yang merasa khawatir tentang kondisi anaknya di pesantren. Sebagaimana diketahui, setiap orang pasti mendambakan anak yang shalih atau shalihah. Karena itu, banyak orang tua yang menaruh harapan kepada pesantren untuk mendidik buah hatinya.

 

Meski demikian, nampaknya melepas anak untuk nyantri di pesantren tidaklah mudah. Terbukti, banyak orang tua santri yang sering mengunjungi atau menelpon saat buah hatinya menimba ilmu agama di pesantren.

 

Menurut Ustadz Fan Naa Na Muhammad yang menciptakan syair tersebut, syair Krasan Mondok dibuat dengan dalam rangka menjelaskan kondisi santri selama di pesantren. "Sebenarnya syair itu saya buat karena saya pernah mendengar banyak sekali orang tua santri yang merasa khawatir terhadap kabar anaknya," jelasnya.

 

Ustadz Fan Naa Na Muhammad saat berlatih bersama santri Pesantren Manba'ul Hikmah Kendal, Jawa Tengah. (Foto: NU Online Jateng/Rifqil Muslim)

 

Ustadz Pesantren Manba'ul Hikmah ini mengatakan, syair tersebut diharapkan dapat membuat wali santri memahami keistimewaan dunia pesantren. "Saya ingin mewakili suara para santri yang ingin mengabarkan bahwa santri di pesantren itu baik-baik saja. Di pesantren santri diasuh oleh kiai, ustadz-ustadzah. Bahkan mereka merasa senang selama di pesantren," ungkap pria asli Kendal ini.

 

Menurutnya, pesantren tidak hanya memberikan ilmu agama, tapi juga mendidik santri belajar mandiri. Bahkan, para santri merasakan hal tidak bisa didapatkan di tempat lain, yakni berkah kiai. "Keberkahan itu tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, karena keberkahan itu sangat sulit untuk dijabarkan detailnya, sebab hanya bisa dirasakan oleh santri dan orang tuanya," tuturnya.

 

Oleh karena itu, alumnus Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini berharap agar para orang tua santri tidak perlu merasa panik terhadap kondisi anak-anak mereka. "Harapannya adalah agar santri-santri serta wali santri tidak usah merasa panik karena selama di pesantren semuanya baik-baik saja," ucapnya.

 

Ada Dua Versi Bahasa
Gus Rifqil juga mengatakan bahwa syair yang awalnya hanya menggunakan Bahasa Jawa itu akhirnya ditambahkan versi Indonesia setelah mempertimbangkan agar lebih mudah dipahami oleh seluruh santri di Indonesia. Gubahan dari Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia ini dilakukan oleh Gus Rifqil.

 

"Agar syair ini juga lebih mudah dipahami oleh seluruh santri di nusantara, akhirnya ditambahkan versi Bahasa Indonesia yang diselipkan pada setiap bait syair yang berbahasa Jawa," ucapnya.

 

"Syair berbahasa Indonesia ini memang bukan terjemahan murni dari syair Krasan Mondok yang berbahasa Jawa, tetapi sudah disesuaikan dengan pertimbangan makna yang dimaksud, kesesuaian bunyi kata, serta aspek-aspek keindahan syair," pungkasnya.

 

Berikut ini isi syairnya

 

Syair Krasan Mondok

(Versi Jawa-Indonesia)

 

Ibu Bapak, kula matur

Kula krasan wonten pondok

Amargi ten pondok, Wonten Abah Kyai

Ingkang tulus ikhlas mengasuh kula

Amargi ten pondok

Ustadz lan usatdzah

tulus ikhlas ngajari marang kula

 

Ibu, Bapak kusampaikan

Saya sehat di pesantren

Karena disini, ada Abah Kyai

Tulus mengasuh jiwa raga santri

Karena disini, ustadz dan ustadzah

Tulus ikhlas membimbing para santri

 

Ibu Bapak, kula matur

Kula krasan wonten pondok

amargi ten pondok, kula kathah kanca

ndadosake kula kathah pengalaman

amargi ten pondok, kula kathah kanca

nambah sedulur saking ngendi papan

 

Ibu, bapak kusampaikan

Saya betah di pesantren

Karena disini, saya banyak teman

Sehingga saya banyak pengalaman

Karena disini, saya banyak teman

Yang memiliki rasa setia kawan

 

Ibu Bapak, kula matur

kula krasan wonten pondok

Amargi ten pondok, kula nggih sinau

maneka werni-werni macem ilmu

amargi ten pondok, dituturi tawadhu

sopan lan santun marang para guru

 

Ibu, Bapak, kusampaikan

Saya betah dipesantren

Karena disini, belajar mengaji

Serta berbagai macam jenis ilmu

Karena disini, belajar tawadhu

Sopan dan santun pada para guru

 

Ibu Bapak, kula matur

kula krasan wonten pondok

Ibu Bapak ampun, khawatir lan getun

ten mriki sae keadanipun

kula nyuwun mawon, donga restunipun

mugi saged manfaat ilmunipun

 

Ibu, Bapak, kusampaikan

Saya betah di pesantren

Saya mohon restu, juga mohon doa

Agar di pesantren selalu sehat

Saya minta selalu, doa juga restu

Semoga mendapat manfaatnya ilmu

 

Dengan santri sehat, Indonesia kuat

Doakan santri slalu bermanfaat

 

 

Penulis: Ahmad Hanan

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

 


Nasional Terbaru