Kendal, NU Online Jateng
Gerakan perekonomian Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Weleri mendapat perhatian Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kendal. Hal ini diungkapkan Misbakhul Munir pimpinan tertinggi di organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama di Kendal, Jawa Tengah.
“Melihat geliat organisasinya, Ansor Weleri sejak 2 (dua) tahun ini merupakan basis ekonomi. Selain itu masyarakatnya plural, namun komunikasi antaretnis, golongan, dan agama sudah terjalin baik,” kata Gus Misbah, sapaan akrab Misbakhul Munir dalam gelaran Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-5 yang dihelat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Weleri belum lama ini.
Sebagai organisasi kader lanjutnya, Ansor wajib menyiapkan regenerasi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dalam organisasi. Untuk itu, ketua terpilih diminta dapat lebih serius mengolahi potensi ekonomi kader Ansor Weleri.
"Tidak hanya menjadi benteng pertahanan ideologi ahlussunnah wal jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saja, pemuda Ansor juga harus bisa memakmurkan anggota maupun masyarakat dalam programnya," pesan santri jebolan Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah.
Terkait perkembangan paham radikal yang semakin masif bergerak di wilayah Weleri, Gus Misbah meminta untuk tetep menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang berwenang. “Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan ketua yang baru, Ansor Weleri dapat mempertahankan kultur budaya nusantara, menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait dan menjalankan organisasi sesuai relnya," harapnya.
Untuk diketahui, sedikitnya ada 15 (lima belas) Pimpinan Ranting (PR) dalam permusyawaratan tertinggi di Ansor tingkat Kecamatan Weleri. Setiap Ranting langsung hadir Ketua Ranting dan Kepala Satuan Koordinasi Kelompok (Kasatkorkel) Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Meski berjumlah 15 Ranting, namun hanya 13 (tiga belas) Ranting yang mempunyai hak pilih. Sebab, 3 (tiga) Ranting tidak memenuhi syarat karena masa khidmah yang tertera dalam Surat Keputusan (SK) telah habis.
Pada tahap pemilihan, nama Fajar Aristya memperoleh suara terbanyak yakni 6 (enam) suara, unggul atas Mohammad Amiruddin, Irhami Sabil, dan Waryanto yang masing-masing meraih 2 (dua) suara. Sehingga Fajar Aristya berhak menjadi ketua PAC GP Ansor Weleri yang baru.
Kepada NU Online Jateng, Selasa 3/11) Fajar Aristya mengatakan, seluruh anggota Ansor Weleri diharap dapat bekerjasama dalam mewujudkan program-program yang telah direncanakan. "Program yang sudah direncanakan yaitu memajukan pendidikan, kesehatan, dan penguatan akidah ahlussunnah wal jamaah. Semoga ke depan Ansor Weleri menjadi kader terdepan dalam membentengi NKRI," harapnya.
Berkenaan potensi ekonomi, Fajar berharap agar lembaga ekonomi Ansor Weleri bisa merumuskan terobosan baru. Sebab, menurutnya mempertahankan dan memajukan sebuah organisasi belum tentu lebih mudah dari merintis pendiriannya.
"Kita perlu membuat formulasinya lagi. Jangan sampai kegiatan perekonomian yang sudah jalan terhambat karena program baru," pungkasnya.
Kontributor : Zainul Mufti
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua