Ijazah Doa Pelunas Hutang

Semarang, NU Online Jateng 

Hutang bukanlah hal yang asing dalam kehidupan masyarakat. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, kebutuhan yang terus meningkat, serta tekanan gaya hidup dan sosial, banyak orang terjerat dalam masalah utang. Tidak pandang bulu, dari masyarakat kecil hingga kalangan menengah ke atas, dari pedagang kaki lima hingga profesional dan pengusaha, semua bisa merasakan sesaknya hidup dalam lilitan tanggungan finansial.

 

Hutang, meskipun kadang menjadi solusi darurat, dapat berubah menjadi beban berat yang menghimpit jiwa. Tak sedikit orang kehilangan ketenangan, menjauh dari keluarga, bahkan sampai kehilangan arah hidup karena merasa tak sanggup melunasi utangnya. 

 

Dalam kondisi seperti inilah, keimanan dan spiritualitas menjadi penopang yang sangat penting. Islam, sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, tidak hanya mengajarkan umatnya untuk bekerja dan berusaha, tetapi juga memberikan panduan spiritual dalam menghadapi kesulitan hidup, termasuk persoalan hutang.

 

Salah satu bentuk ikhtiar batin yang dapat diamalkan adalah melalui doa dan dzikir yang diajarkan oleh para ulama. Rais ‘Aali Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN), KH Achmad Chalwani Nawawi dari Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, dalam akun media sosialnya @kh.achmad_chalwani  memberikan ijazah doa pelunas hutang ini yang telah diterima dari ulama besar, almaghfurlah Gus Cholil Yaqub Lirboyo, Kediri.

 

Doa tersebut berbunyi:

 

يَا كَبِيرُ أَنْتَ الَّذِي لَا يَهْتَدِي الْوَاصِفُونَ لِوَصْفِ عَظَمَتِهِ

 

Ya Kabîru Antalladzî Lâ Yahtadî al-Wâshifûna li Washfi ‘Adzhamatih

 

Doa ini dibaca minimal 7 kali setiap selesai sholat fardlu. Dengan istiqamah membaca doa ini, diiringi dengan niat tulus, ikhtiar maksimal, serta tawakal kepada Allah, diyakini akan memudahkan jalan keluar dari jeratan hutang.

 

Semoga doa ini menjadi jalan kemudahan dan keberkahan bagi siapa saja yang mengamalkannya.