Besok pada hari kiamat, tiap-tiap orang akan dipisahkan sesuai dengan perbuatannya ketika di dunia, ada yang bersinar muka dan ada yang gelap muka, ada yang bahagia sambil berteduh ketika menunggu panggilan, dan ada yang nestapa serta kepanasan lalu tak berdaya.
Bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT, saat itu mereka akan terdiam dan membisu. Mereka berputus asa melihat dahsyatnya hari itu lantaran tidak bisa menghidar dan menyelematkan diri dari adzab yang ditimpakan kepadanya.
Alih-alih selamat, untuk menghindar sejengkalpun tidak mampu, mereka hanya bisa membayangkan seandainya ketika di dunia itu bukanlah sebagai manusia melainkan seonggok tanah.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 12 :
وَيَوۡمَ تَقُوۡمُ السَّاعَةُ يُبۡلِسُ الۡمُجۡرِمُوۡنَ
Artinya :
Dan pada hari (ketika) terjadi Kiamat, orang-orang yang berdosa (kaum musyrik) terdiam berputus asa. (QS Ar-Rum : 12)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng