Siapa yang tidak suka umurnya dipanjangkan dan rezekinya diluaskan?, tentu tidak sedikit yang menginginkannya. Bahkan mungkin ada orang yang menginginkan lebih, hal ini tercermin dari setiap kali ada yang berulang tahun meski usianya sudah menapaki delapan puluh tahun masih saja dinyanyikan lagu panjang umurnya dan didoakan agar diluaskan rezekinya serta bahagia.

 

Dipanjangkan umur dan diluaskan rezeki adalah cerminan sebuah kebahagiaan. Beruntunglah orang-orang yang masih mempunyai orang tua dan berbakti kepadanya, karena dengan berbakti kepada orang tua (birul walidain) maka akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya.

 

Hadits nabi :

   

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ 

 

Artinya: 
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim (kekerabatan). (HR Ahmad)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng