Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Nahan Marah, Kelak Dibanggakan di Hadapan Orang Banyak

Foto: Ilustrasi (nu online)

Menahan diri dengan mengendalikan nafsu ketika sedang marah, tidak semudah apa yang diucapkan orang, karena nafsu angkara telah membutakan mata dan mengkalutkan pikiran. 

 

Tapi kalau ada orang yang sedang marah kemudian ingat bahwa dirinya tak ubahnya seperti bola yang sedang dijadikan permainan oleh setan lalu mengendalikan nafsunya kendati sebenarnya mampu meluapkannya, dialah orang hebat yang kelak akan dipamerkan atau dibanggakan oleh Allah di hadapan orang banyak.

 

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

 


مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ

 

Artinya:
Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Taala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) 

 

Tidak gampang mengendalikan nafsu ketika sedang marah, karena wataknya  (marah) yang selalu berkobar karena tiupan mulut setan. Sekali lagi, ingat! Marah itu bersumber dari setan, sedangkan setan berasal dari api, dan api akan padam oleh air, maka berwudlulah ketika sedang marah, niscaya api kemarahan akan padam olehnya.

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait