Di malam-malam ramadhan sering kita jumpai anak-anak ikut tadarus Al-Qur'an di masjid dan mushala, bahkan tidak jarang mereka saling berebut mic agar bisa lebih awal dapat giliran tadarus.

Ketika mereka saling berebut mic jangan dihalau tapi cukup diarahkan. biarkan mereka saling berebut untuk membaca Al-Qur'an, karena sejatinya mereka itu saling berebut untuk membuatkan mahkota cahaya untuk orang tuanya.

Anak-anak yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya adalah anak-anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya yang ingin memberikan hadiah 'mahkota cahaya' yang pancaran sinarnya melebihi terangnya cahaya matahari.

Hadits nabi:
 

عَن مُعَاذِنِ الجُهَنِيِ رَضَي اللٌهُ عَنَهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلَي اللٌهَ عَلَيهِ وَسَلَمَ مَنَ قَرَأ القُرانَ وَعَمِلَ بِمَافِيهِ اُلُبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَومَ القَيِامَةِ ضَووُهَ اَحسَنُ مِنُ ضَوءِ الشٌمسِ فيِ بُيُوُتِ الدٌنَيا فَمَا ظَنٌكُم بِالَذِيُ عَمِلَ بِهذَا.

Artinya :
Dari Mu'adz al-Juharni berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota pada hari Kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari seandainya berada di rumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya?".
(HR Ahmad dan Abu Dawud)

Penulis: HA Niam Syukri Masruri