Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Kendi-kendi yang Tersaji

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Sewaktu kecil dulu, saya sering melihat di rumah-rumah orang desa selalu ada kendi berisi air sumur yang ditaruh di sebuah tempat yang terbuat dari  potongan bambu yang dibagian atasnya ada anyaman berbentuk bulat seukuran kendi. Lalu untuk apa kendi-kendi itu? Ternyata disediakan untuk orang-orang yang melakukan perjalanan dan haus membutuhkan air minum.


Mereka sudah terbiasa untuk meminum air kendi yang tersaji, seandainya lupa tanpa harus meminta izin kepada tuan rumah pun, mereka tidak sungkan untuk langsung menuangkan air minum ke dalam mulutnya lalu berterimakasih. Kini kendi-kendi itu sudah tidak lagi kita jumpai, dan orang-orang yang terbiasa menyediakan kendi telah kehilangan pahala berbagi.


Memang, idealnya bersedekah itu dalam jumlah banyak dan ikhlas, tapi sedekah sesuai dengan kemampuan yang dikerjakan secara terus menerus adalah bentuk amalan yang sangat indah dan dicintai oleh Allah SWT.


Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,


يَاأَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوْا مِنَ الْأَعْمَالِ مَاتُطِيْقُوْنَ، فَإِنَّ اللهَ لَايَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوْا، وَإِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ مَادَامَ وَإِنْ قَلَّ 


Artinya: Wahai sekalian manusia. Kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit. (HR Bukhari dan Muslim). 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait