Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Kebaikanmu Sepadan dengan Satu Jeritannya ketika Melahirkan 

Foto: Ilustrasi (klikdokter.com)

Ketika Ibnu Umar memperhatikan lelaki yang sedang menggendong ibunya dalam thawaf sambil bersenandung melantunkan syair yang artinya "diriku adalah tunggangan yang patuh tidak seperti tunggangan lain yang suka lari meninggalkan penunggangnya".


Baca Juga:
Waktu yang Telah Lewat Tak Akan Terulang


Tiba-tiba lelaki itu berkata kepada Ibnu Umar, "Ya Ibnu Umar, aku telah menggendong ibuka untuk melaksanakan thawaf dengan penuh kepatuhan, apakah itu artinya aku sudah menebus dan membalas kasih sayangnya?", jawabnya  "belum!, yang engkau lakukan hanyalah satu kebaikan yang baru sepadan dengan satu jeritan sakit ketika ibumu melahirkan".


Hadits nabi: Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
 

لاَ يَجْزِى وَلَدٌ وَالِدَهُ إِلاَّ أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوْكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ


Artinya:
“Seorang anak tidak dapat membalas budi kedua orang tuanya kecuali jika dia menemukannya dalam keadaan diperbudak, lalu dia membelinya kemudian membebaskannya.” (HR Bukhari)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait