Ruang tamu milik seorang kiai yang satu ini tegolong besar dan luas, bahkan saking besarnya para wali santri yang hendak sowan tidak perlu mengantri. Di ruang tamu itu, ada pemandangan yang tidak lazim. Di mana ada puluhan jam dinding dari berbagai merek terpajang di tembok penyekat, dan anehnya jarum jam yang satu dan yang lainnya tidak menunjukkan angka yang sama, bahkan ada yang terpaut beberapa detik atau menit posisi jarumnya.
Ketika di tanya, mengapa semua jarum jam menunjukkan angka (waktu) yang berbeda?", jawabnya kalau ingin jarum jam itu berada pada angka yang sama dan agar tidak sesat dan menyesatkan, maka harus ditata dan diatur.
Baca Juga
Ketika Qarun Kikir atas Hartanya
Begitu juga orang-orang yang mau nyantri di sini, mereka berasal dari daerah yang berbeda, dari latar belakang yang bebeda, memiliki sifat dan karakter yang berbeda tentu perilakunya berbeda-beda pula. Agar mereka bisa hidup lurus tidak sesat dan menyesatkan perlu ditata dan diatur.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat 59 :
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَطِيۡـعُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡـعُوا الرَّسُوۡلَ وَاُولِى الۡاَمۡرِ مِنۡكُمۡۚ فَاِنۡ تَنَازَعۡتُمۡ فِىۡ شَىۡءٍ فَرُدُّوۡهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوۡلِ اِنۡ كُنۡـتُمۡ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَـوۡمِ الۡاٰخِرِ ؕ ذٰ لِكَ خَيۡرٌ وَّاَحۡسَنُ تَاۡوِيۡلًا
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). Jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS An-Nisa : 59)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri