Setiap muslim tentu mengatakan bahwa menunaikan zakat adalah sebuah kewajiban, setiap muslim pasti menyatakan bahwa zakat adalah merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus ditunaikan, tapi realitanya tidak sedikit yang merasa berat untuk melakukannya.  

   
Mengapa?, begitulah setiap ibadah yang ada hubungannya dengan mengeluarkan harta terasa berat dan berat, dan begitulah kecenderungan manusia selalu berhitung dalam keuangan. berbeda halnya dengan ibadah yang tanpa harus mengeluarkan harta, kebanyakan orang tidak melakukan perhitungan secara rigit.

  
Ketika itu, Rasulullah saw bersabda "barangsiapa yang diberi harta oleh Allah tapi tidak menunaikan zakatnya, maka kelak hartanya akan ditampakkan dalam bentuk ular besar yang siap menerkam pemiliknya sambil berkata akulah harta simpananmu", lalu Rasulullah saw membaca ayat 180 dari Surat Ali Imran:

وَلَا يَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ هُوَ خَيۡـرًا لَّهُمۡ‌ؕ بَلۡ هُوَ شَرٌّ لَّهُمۡ‌ؕ سَيُطَوَّقُوۡنَ مَا بَخِلُوۡا بِهٖ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ‌ؕ وَ لِلّٰهِ مِيۡرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ

Artinya:
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran : 180)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri