Regional
Unwahas Semarang Mulai Pembangunan Rumah Sakit di Kampus II
Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melalui Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YHWS) mulai pembangunan rumah sakit yang berlokasi di komplek kampus II, Jalan Raya Manyaran-Gunungpati KM 05, Kota Semarang.
Pembangunan yang ditandai dengan peletakan batu pertama di atas lahan 1 hektar pihak yayasan telah menyiapkan dana sebesar Rp70 miliar untuk membiayai pembangunan Rumah Sakit Wahid Hasyim (RSWH).
Ketua YHWS Prof KH Noor Achmad mengatakan, rumah sakit yang akan dibangun di tengah kampus ini juga dipergunakan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat selain menjadi bagian dari fasilitas pendidikan Fakultas Kedokteran (FK) Unwahas.
"Kami sudah siapkan lahan seluas 17 hektar untuk pengembangan Unwahas, sebagian sudah dimanfaatkan untuk kampus Fakultas Kedokteran (FK). Untuk RSWH kami siapkan lahan seluas 1 hektar dan biaya pembangunan sebesar Rp70 miliar," kata Prof Noor di sela upacara peletakan batu pertama pembangunan RSWH Kampus Unwahas, Senin ( 6/9)
Disampaikan, RSWH ini juga disiapkan menjadi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM) yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang kesehatan, sekaligus untuk menangkal informasi hoaks perihal kesehatan yang membingungkan masyarakat.
Rektor Unwahas Semarang Prof Mudzakir Ali meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan rumah sakit Wahid Hasyim di kampus II (Foto: Samsul Huda)
Wali Kota Semarang, H Hendrar Prihadi mengatakan, kehadiran RSWH yang sekarang ini dimulai pembangunannya melengkapi peran Unwahas dalam turut serta melayani masyarakat terutama di bidang kesehatan.
"Mewakili masyarakat Kota Semarang, saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif Unwahas membangun rumah sakit di kawasan pinggiran kota bagian selatan," ucapnya.
Menurutnya, warga Semarang saat ini masih membutuhkan fasilitas dan layanan kesehatan yang bagus, maka diharapkan kehadiran RSWH dapat memenuhi kebutuhan itu.
Secara nasional ujarnya, rasio pelayanan kesehatan antara jumlah dokter dan tenaga kesehatan (nakes) dengan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan masih jomplang.
Di Indonesia setiap empat orang dokter dan nakes harus melayani 10 ribu warga, sementara di Singapura dua orang dokter dan nakes melayani 2 ribu warga.
Baca juga: Unwahas Semarang Bakal Dirikan Rumah Sakit di Kampus II Gunungpati
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, RSWH yang dijadwalkan akan dioperasionalkan mulai tahun depan itu bertipe D, saat ini manajemennya sedang siapkan.
"Kami ingin RSWH dapat berkembang pesat, ke depan dapat tumbuh menjadi rumah sakit bertaraf internasional," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony