Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Posko Mudik Persaudaraan Boja Kendal, Ansor Libatkan Aktivis Gereja

Aktivis gereja ikut siaga di posko mudik persaudaraan PAC Ansor Boja, Kendal (Foto: NU Online Jateng/Yasin)

Kendal, NU Online Jateng
Posko mudik yang dihelat Gerakan Pemuda (GP) Ansor melalui program 'Posko Mudik Persaudaraan' mendapat tanggapn dari seluruh Ansor di berbagai tingkatan. Tidak hanya di kawasan jalur-jalur mudik reguler terdapat posko mudik, akan tetapi di kawasan jalur-jalur alternatif juga berdiri Posko Mudik Ansor.
 
Di Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Boja, Kabupaten Kendal misalnya, posko mudik yang terletak di depan Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Boja mendapat sorotan khusus dari masyarakat. Pasalnya posko mudik tersebut selain menjadi pusat bantuan pemudik dan pengguna jalan raya juga menjadi media edukasi kerukunan bermasyarakat.


Ketua PAC GP Ansor Boja Muh Munip memberikan apresiasi atas semangatnya anggota Banser yang secara telaten bergilir piket di posko mudik. Selain mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran, Satkoryon Banser Boja juga menyediakan dua unit ambulans beserta tenaga medis yang diambil dari satuan khusus banser tanggap bencana (Bagana).


"Khusus pada hari H idul fitri 1443 H posko mudik dijaga oleh aktivis gereja se-Kecamatan Boja di antaranya Pdt Chornelius Surman GBI Boja, Pdt Saina GKJ Boja,  Vikaris lois GKJ Boja, Yudistira GBI Boja.


Koodinator Lapangan (Korlap) Posko Mudik Persodaraan Ansor Boja Ujang Yufrianto mengatakan, posko mudik ini didirikan sejak H-7 sampai dengan H+7 lebaran tahun ini. 


Baca Juga:
NU Jateng Apresiasi Peran Banser di Posko Mudik Lebaksiu Tegal


"Selain Ansor Banser selaku pendiri posko, turut andil juga berbagai komunitas dan organisasi di antaranya Pemuda Muhammadiyah dan pemuda gereja. Ada juga dari organisasi amatir radio (ORARI), Pamuka Boja Peduli, SERNU juga menunjukan loyalitasnya demi tercapainya kerukunan masyarakat," ujarnya kepada NU Online Jateng, Ahad (1/5).


Disampaikan, semua datang bukan membawa perbedaan akan tetapi saling menunjukkan kasih sayang dan cinta terhadap sesama mahluk ciptaan tuhan. "Kami menggandeng beberapa komunitas dan aktivis gereja yang ada di Kecamatan Boja," terangnya. 


Dijelaskan, maksud dan tujuan didirikan posko mudik adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik dan membantu sesama. "Disediakan juga takjil, makan sahur, kopi dan tenaga pijat lelah secara gratis," ucap Ujang.


Kordinator aktivis gereja Pdt Chornelius Surman mengatakan, posko mudik di Boja merupakan langkah maju dengan melibatkan aktivis gereja. Baginya ini adalah bentuk kebersamaan dan kemanusiaan.


"Atas nama kemanusiaan dan kerukunan kami siap membackup di posko mudik supaya sahabat-sahabt Ansor Banser dapat melaksanakan ibadah shalat id dan merayakannya bersama keluarga di lingkungan masing-masing," pungkasnya. 


Pengirim: Yasin Muntaha

Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait