Peran Pesantren sebagai Benteng Moral dan Pusat Pendidikan Akhlak
Selasa, 6 Mei 2025 | 14:00 WIB

Peresmian Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ke-30 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Ahad (4/5/2025).
Karananyar, NU Online Jateng
Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) Jawa Tengah, KH Mahin Khudhori, dalam sambutannya mengingatkan bahwa santri bukan sekadar pelajar, melainkan pewaris perjuangan para ulama. Menurutnya, menuntut ilmu di pesantren merupakan amanah sejarah yang harus dijaga bersama. Hal ini disampaikan dalam peresmian Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ke-30 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Ahad (4/5/2025).
“Marilah kita semua khidmah dengan penuh kesungguhan, mencari barokah dari ilmu yang diajarkan di sini. Semoga niat kita untuk menuntut ilmu membawa manfaat bagi diri kita, keluarga, umat, dan bangsa," ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo yang juga Rais Syuriyah PBNU KH Kafabih Mahrus menyampaikan pentingnya pendidikan pesantren dalam membentuk karakter dan akhlak santri.
“Pentingnya anak mondok bukan hanya untuk menuntut ilmu pengetahuan, tetapi yang lebih utama adalah untuk mendalami akhlak yang mulia dan memperkuat karakter seorang muslim. Pondok pesantren seperti Lirboyo memiliki peran yang sangat vital dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak,” tegasnya.
Ia melanjutkan, santri di pesantren tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga diajarkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi bekal penting menghadapi tantangan zaman.
“Santri di pondok pesantren diajarkan untuk menjadi pribadi yang taat beribadah, menghormati orang tua, dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Di sini, mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga ilmu kehidupan yang akan mereka bawa sebagai bekal dalam menghadapi tantangan dunia. Keberadaan pesantren merupakan tempat yang mengajarkan nilai-nilai hidup yang baik dan memberikan pencerahan bagi umat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian tradisi keilmuan Islam yang telah diwariskan para ulama terdahulu. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan memperkuat lembaga pendidikan pesantren.
“Pondok Pesantren Lirboyo memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga tradisi keilmuan Islam yang telah diwariskan oleh para ulama terdahulu. Oleh karena itu, mari kita semua bersama-sama menjaga dan mendukung lembaga ini, agar terus berkembang dan dapat mencetak generasi penerus yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” pungkasnya.
Sementara itu, KH Ahmad Muhamad Mustain Nasoha yang merupakan Wakil Ketua LIM Lirboyo Cabang Karanganyar sekaligus Pengurus Wilayah Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU Jawa Tengah menyampaikan bahwa kehadiran cabang pesantren tersebut merupakan bagian dari proses al-intishār al-ma‘rifī (الانتشار المعرفي) atau perluasan jejaring keilmuan.
“Pendirian Cabang Pondok Pesantren Lirboyo di Karanganyar merupakan bagian dari proses al-intishār al-ma‘rifī, yaitu perluasan jejaring keilmuan yang berbasis nilai-nilai turats salafi (تراث السلف). Ini bukan hanya ekspansi fisik, melainkan penguatan peran pesantren sebagai epistemic community yang menjaga kesinambungan ilmu, adab, dan akhlak,” ujarnya kepada NU Online Jateng pada Ahad (4/5/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan biasa, melainkan kebutuhan kolektif bagi umat Islam dalam menjaga dan meneruskan tradisi keilmuan yang diwariskan para ulama.
“Kami, sebagai alumni, memandang keberadaan cabang ini sebagai kebutuhan kolektif. Sebab dalam tradisi pesantren, khidmah adalah jalan menuju barakah al-‘ilm (بركة العلم), dan kontribusi terhadap pesantren bukan sekadar pengabdian, melainkan upaya mengakses keberkahan yang melampaui logika instrumental,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh alumni dan masyarakat untuk bersama-sama membesarkan lembaga ini dengan semangat pengabdian dan kecintaan terhadap ilmu.
“Mari kita rawat dan besarkan lembaga ini bersama, dengan semangat ta’dīb (تأديب) dan cinta ilmu. Kami senantiasa menempatkan diri di barisan terdepan untuk berkhidmah kepada Mbah Kyai dan mendukung sepenuhnya terwujudnya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Cabang Kabupaten Karanganyar secara lahir dan batin. Sebab bagi kami, tanpa doa dan barokah Mbah Kyai, serta tanpa bimbingan Lirboyo, kami bukanlah siapa-siapa,” tutupnya penuh harap.