
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah, Prof Umma Farida dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU tingkat Kabupaten Cilacap di GOR Maslahah MA El Bayan Majenang, Senin (11/8/2025).
Cilacap, NU Online Jateng
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah, Prof Umma Farida, menegaskan bahwa kader Muslimat NU merupakan garda terdepan membentengi keluarga dan generasi bangsa dari paham radikal dan liberal. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU tingkat Kabupaten Cilacap di GOR Maslahah MA El Bayan Majenang, Senin (11/8/2025).
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kita harus tetap konsisten berpegang pada Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. Kita adalah garda terdepan melindungi anggota keluarga dari paham yang menyimpang dan bertentangan dengan tradisi para bu nyai dan para kiai,” ujarnya.
Acara yang dihadiri lebih dari 2.000 peserta ini melampaui target awal 1.700 orang. Hadir pula jajaran pengurus NU, tokoh pemerintah, Bupati Cilacap dr Syamsul Auliya Rahman, anggota DPRD Jawa Tengah Hj Siti Rosidah, serta masyarakat.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia melihat antusiasme ibu-ibu Muslimat NU di Cilacap. Semoga semua keaktifan ini menjadi amal saleh yang dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT,” tambahnya.
Prof Umma menjelaskan, PW Muslimat NU Jawa Tengah saat ini membawahi 38 cabang, 415 PAC, dan 5.227 pimpinan ranting. Di bidang pendidikan, Muslimat NU mengelola 6.800 TK dan 21.897 majelis taklim, serta yayasan yang bergerak di bidang kesehatan. Di Kabupaten Cilacap sendiri, Muslimat NU mengelola panti asuhan, TK, koperasi, dan berbagai unit usaha yang dibina secara sinergis dari tingkat PC hingga ranting.
“Kami tahu ini bukan tugas ringan, tetapi tugas mulia agar Muslimat NU eksis dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Tema Harlah tahun ini, Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban, menurutnya menjadi pengingat agar Muslimat NU konsisten pada ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah sekaligus mandiri secara ekonomi. Ia mendorong pengembangan UMKM dan produk Muslimat NU seperti sabun cuci piring “Mama NU” dan garam.
Dalam kesempatan itu, Prof Umma juga memaparkan tiga program unggulan “Tiga Mustika Muslimat NU”:
- Mustika Darling – Cantik Sadar Lingkungan, seperti inovasi APE dari sampah di Cilacap.
- Muslimat Ekstrem – Pengentasan kemiskinan, misalnya pembagian telur asin.
- Muslimat Segar – Menjaga kesehatan jasmani melalui kegiatan senam.
Mengakhiri sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Cilacap atas kerja sama yang baik.
“Semoga peringatan Harlah ini menambah semangat kita dalam meningkatkan harkat dan martabat Muslimat NU, serta membawa kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.