Makesta Jilid III Laweyan Diharap Lahirkan Pelajar yang Sinergis dan Berkarakter Aswaja
Rabu, 10 Juli 2024 | 18:00 WIB

Potret makesta jilid III IPNU IPPNU Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (7/7/2024).. (Foto: istimewa)
Surakarta, NU Online Jateng
Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) menjadi ujung tombak kaderisasi Nahdlatul Ulama. Sebab, kegiatan inilah yang menjadi pintu masuk pengkaderan NU untuk kalangan pelajar. Tak ayal, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pelajar yang dapat bersinergi untuk menciptakan pemuda memiliki karakter Ahlussunnah wal Jamaah dan berjiwa nasionalis.
Baca Juga
Makesta Gerbang Awal Masuk di IPNU-IPPNU
“Semoga dengan berjalannya kegiatan makesta ini, IPNU-IPPNU Laweyan semakin banyak dikenal di kalangan masyarakat dan bisa saling bersinergi menciptakan pemuda berkarakter Aswaja dan cinta tanah air,” kata Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Laweyan Kiai Rois Jazuli saat menghadiri Makesta Jilid III Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
Acara yang mengusung tema “Bersama Membentuk Pelajar yang Berkualitas di Era Perubahan Zaman” ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Almuayyad Mangkuyudan, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu-Ahad (6-7/7/2024).
Senada, Ketua PAC IPNU Laweyan Afriza Meidi berpesan, setelah Makesta, para anggota IPNU-IPPNU harus mampu berperan aktif dalam menyebarkan amaliah NU yang berpaham Aswaja dan cinta Tanah Air kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.
“Jangan hanya berhenti di sini, tetapi harus bisa aktif dan berkontribusi penuh di organisasi. Semoga PAC IPNU IPPNU Laweyan semakin solid, semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Devano Darel mengatakan, Makesta merupakan salah satu program kerja PAC IPNU IPPNU Laweyan yang terus digiatkan. “Alhamdulillah Makesta Jilid III diikuti oleh sejumlah peserta yang berasal dari PAC Laweyan dan Luar PAC Laweyan seperti PAC Kartasura dan PAC Colomadu,” ujarnya.
Disampaikan, makesta berlangsung dua hari satu malam di lingkungan pondok pesantren untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan wawasan keagamaan di kalangan pelajar serta meningkatkan jiwa nasionalisme.
Devano berharap, kegiatan Makesta mampu melahirkan kader-kader IPNU-IPPNU yang unggul dan berkualitas siap mengabdi untuk NU. “Makesta adalah gerbang awal untuk masuk ke IPNU-IPPNU, kalau sudah masuk NU diniati dengan hati yang ikhlas nanti akan lebih berkah,” tegasnya.
Dalam kegiatan makesta, para peserta digembleng dengan beberapa materi seperti ke-IPNU-IPPNUan, ke-Nuan, keaswajaan, keindonesiaan, kepemimpinan dan lain-lain. Selain itu, di sela kegiatan, calon anggota IPNU-IPPNU diajak untuk berziarah di Makam Pendiri Pondok Pesantren Al Muayyad KH Ahmad Umar Abdul Mannan.
Pengirim: Bib Rohim