Klaten, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, menyelenggarakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-10 pada Ahad (6/7/2025) di Gedung Islamic Center, Jalan Raya Juwiring–Tanjung KM 02, Kenaiban, Juwiring, Klaten.

Mengusung tema “Regenerasi Pelajar NU untuk Lebih Progresif dan Inovatif”, kegiatan ini dihadiri oleh anggota IPNU–IPPNU Juwiring, jajaran Pimpinan Cabang IPNU–IPPNU Klaten, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), serta lembaga dan badan otonom (Banom) NU se-Kecamatan Juwiring. Hadir pula perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) Juwiring.

Wakil Ketua MWCNU Juwiring, Kiai Supriadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya IPNU–IPPNU sebagai kader pelajar yang tangguh, berilmu, dan berakhlak karimah.

“Jadilah calon penerus yang nanti bisa menjadi generasi yang tangguh, berilmu dan berakhlakul karimah. Dengan sesuai tema, siapa pun yang terpilih, IPNU dan IPPNU menjadi langkah untuk memperbaiki dari yang baik menjadi baik dan mampu memberikan pola pikir dan terobosan dari kalangan milenial. Konferancab ke-10 IPNU–IPPNU Juwiring untuk menuju perubahan secara progresif dan inovatif di setiap langkah,” pesannya.

Pada sidang pleno pemilihan ketua, Rekan Addinzanet Ceizar Nurlatif terpilih sebagai Ketua PAC IPNU Juwiring. Sedangkan Ketua PAC IPPNU Juwiring terpilih adalah Rekanita Rahayuning Tyas untuk masa khidmah 2025–2027.

Ketua demisioner PAC IPNU Juwiring, Rekan Muhammad Iqbal Wahid M., menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat membawa organisasi lebih maju dan penuh khidmat.

“Kami berharap ke depan IPNU dan IPPNU di Juwiring bisa lebih baik, lebih maju, dan berkembang. Juga mampu menciptakan ide-ide atau program kerja yang baru. Kami menekankan agar IPNU–IPPNU ke depan lebih khidmat dan ikhlas dalam menjalankan tugas yang diberikan dari NU,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).

Senada, Ketua demisioner PAC IPPNU Juwiring, Rekanita Nadia Nurulita Indra Astuti, menyampaikan bahwa Konferancab merupakan ajang belajar berdemokrasi.

“Alhamdulillah, satu periode sudah hampir dirampungkan. Masa jabatan kepengurusan harus diparipurnakan. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) juga harus disampaikan dengan elegan. Pandangan umum dibebaskan dan pemilihan ketua pun harus fair, jurdil (jujur dan adil) benar-benar dilakukan. Karena Konferensi adalah belajar berdemokrasi,” ujarnya.

Konferensi dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, serta Mars IPNU–IPPNU. Sambutan disampaikan secara berurutan oleh Ketua Panitia Rekanita Erlin Novitasari, Ketua PAC IPNU Juwiring Rekan Muhammad Iqbal Wahid M, Ketua PC IPNU Klaten Rekan Wahyu Muhammad Hanif, dan Wakil Ketua MWCNU Juwiring Kiai Supriadi.

Agenda utama konferensi juga memuat laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh ketua demisioner PAC IPNU dan IPPNU Juwiring. Setelah dibahas dalam sidang, laporan tersebut diterima oleh peserta Konferancab. Acara berlangsung khidmat dan menjadi momentum penting mempertegas arah gerak organisasi pelajar NU di Juwiring.