Regional

Ketua MUI Wonosobo: Siap Jaga Kehidupan Beragama yang Damai dan Inklusif

Ahad, 27 Juli 2025 | 22:00 WIB

Ketua MUI Wonosobo: Siap Jaga Kehidupan Beragama yang Damai dan Inklusif

Ketua MUI Wonosobo KH Mukhottob Hamzah menerima potongan tumpeng dalam peringatan Harlah MUI ke-50 di Aula Kantor Bappeda setempat. (Foto: Muharno Zarka/NU Online Jateng)

Wonosobo, NU Online Jateng 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo, KH Mukhottob Hamzah menegaskan kesiapan MUI untuk terus menjaga kehidupan beragama yang damai, inklusif, dan harmonis. MUI, kata dia, memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah sekaligus pelayan umat dalam berbagai aspek kehidupan.

 

“MUI berperan memberikan saran dan rekomendasi, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan publik dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan,” ujar Kiai Mukhottob dalam acara tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke-50 MUI di Aula Kantor Bappeda Wonosobo, Sabtu (24/7/2025).

 

Tokoh yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo itu menegaskan, MUI siap mendukung program-program pemerintah daerah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

 

“Sebagai pelayan umat, MUI juga memberikan bimbingan keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi kepada masyarakat,” imbuhnya.

 

Ia menambahkan, selama ini MUI Wonosobo turut aktif dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan. 

 

Selain itu, MUI memiliki kewenangan mengeluarkan fatwa dan rekomendasi keagamaan yang dapat menjadi acuan masyarakat dan pemerintah dalam mengambil keputusan.

 

“Fatwa dan rekomendasi ini penting untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial dan keagamaan, sehingga tercipta kehidupan yang religius dan harmonis,” jelas mantan Rektor Unsiq Jawa Tengah tersebut.

 

Sementara itu, Sekretaris MUI Kabupaten Wonosobo, H Thoharotun menjelaskan, peringatan Harlah ke-50 MUI ini dirangkai dengan berbagai kegiatan, mulai dari khataman Al-Qur’an 30 juz hingga halaqah ulama yang mengangkat tema "MUI Berkhidmah untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa.”

 

Ia menyebut, selama ini MUI juga aktif mendukung gerakan masyarakat sadar halal. Salah satunya dengan menggandeng pemerintah daerah dalam program “Kampung Aman dan Halal Pangan” di Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang.

 

“Ini bagian dari ikhtiar MUI agar umat hidup dengan tenang, sehat, dan sesuai syariat,” pungkasnya.

 

Kontributor: Muharno Zarka