Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Bupati Apresiasi Tiga Komitmen dari Ansor Karanganyar

Ketua terpilih PC GP Ansor Karanganyar menerima tongkat dan bendera komando (Dok. Media Ansor Karanganyar)

Karanganyar, NU Online Jateng

Bupati H Juliyatmono yang hadir dalam acara pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karanganyar periode 2022-2027 yang dihelat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat tidak meragukan komitmen Ansor dalam berkhidmah.


“Ansor di Kabupaten Karanganyar adalah organisasi pemuda yang paling mampu bekerja sama dengan siapapun dan paling bisa menerima keberagaman sehingga komitmen keumatan Ansor harus menjadi contoh sehingga tercapailah Karanganyar yang tentram,” ucapnya.


Disampaikan bahwa komitmen keagamaan Ansor yaitu berpegang pada ajaran Aswaja adalah akidah yang bikin adem dan juga tidak melupakan sejarah dari para pendahulu, di mana setiap saat pasti mendoakan pendahulu.


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah Sholahudin Aly berpesan agar kualitas kader harus dikedepankan. “Ansor itu kualitasnya sebenarnya sudah baik, kemarin kader kita ada yang promosi Doktor 3 orang, ada pula kader Ansor di Kudus yang mampu menghilangkan kemadhorotan jenazah Covid-19 sehingga bisa dimakamkan dengan layak. Oleh karena itu Karanganyar harus menjadi salah satu kabupaten yang memiliki kader-kader berkualitas,” kata Gus Sholah.


Dengan berimbangnya kuantitas dan kualitas kader maka Ansor siap terjun di manapun, siap ditempatkan di mana saja, pungkas Gus Sholah.


Ketua PC GP Ansor Karanganyar Rosyidi menegaskan, setiap kader Ansor khususnya di Kabupaten Karanganyar harus memiliki tiga komitmen yang harus dijalankan dalam berkhidmat. Yaitu, satu kader Ansor harus punya komitmen keagamaan.


"Kader Ansor harus berpijak kepada NU sebagai organisasi induk kita dan berakidah Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) dan harus Islam yang rahmatan lil alamin. Sebagai kader Ansor harus mempunyai komitmen keagamaan yang selaras dengan ajaran aswaja yang rahmatan lil alamin sehingga kader Ansor itu pasti masuk Surga," tegasnya kepada NU Online Jateng, Kamis (10/2).


Kedua, terkait komitmen keumatan. Ansor sebagai organisasi kepemudaan di tubuh NU harus mampu menjadi jembatan ukhuwah islamiyah yang rukun dan merukunkan antar umat Islam, namun tidak berlaku kepada orang yang mengaku islam namun intoleran atau islam yang anti dengan pancasila dan tidak menyejukkan kalau tidak bisa dirangkul ya harus kita pukul.


"Selain ukhuwah Islamiyah Ansor juga harus menjaga ukhuwah wathaniyah dengan semua elemen masyarakat sehingga kerukunan dapat terwujud langgeng di Karanganyar. Ansor harus hadir dalam kerukunan sosial di manapun dan kapanpun.


Kemudian, komitmen ketiga lanjut Rosyidi, kader Ansor harus setia kepada Pancasila, menjaga kerukunan dengan adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.


"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah yang paling utama, sehingga wajib menjaga kesatuan tersebut. Mengakui Undang-undang dasar 1945 yang didalamnya terdapat ideologi Pancalia sebagai kesepakatan bersama dalam hidup bernegara dalam bingkai NKRI," pungkasnya.


Pengirim: Amin Nugroho
Editor:Ajie Najmuddin

Editor: Ajie Najmuddin

Artikel Terkait