Ansor-Fatayat NU Kudus Gelar Kajian Spesial, Gus Ahmad Kafabihi: Menikah Bisa Angkat Derajat Kemanusiaan
Rabu, 30 April 2025 | 12:45 WIB
Kudus, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kudus menggelar kajian spesial bertajuk 'Keluarga sebagai Ladang Pahala' pada Selasa (29/04/2025). Kegiatan yang menghadirkan Gus Ahmad Kafabihi Mahrus dan Ning Sheila Hasinah dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ini dilaksanakan di Joglo Maqha, Kudus.
Puluhan kader muda NU dari kalangan Ansor dan Fatayat tampak antusias mengikuti kajian yang sarat makna tersebut. Dalam paparannya, Gus Ahmad Kafabihi menekankan bahwa pernikahan merupakan bagian dari ajaran Islam yang tidak hanya menyempurnakan agama, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mengangkat derajat kemanusiaan seseorang.
“Sebagaimana dawuh para Masyayikh, salah satu dampak dari pernikahan adalah meningkatnya status kemanusiaan dibandingkan dengan orang yang belum menikah,” tutur Gus Kafa.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa pernikahan adalah amru bidayah atau perkara awal, yang harus dipersiapkan secara matang, terutama dalam hal keagamaan.
“Ketika seseorang memilih pasangan yang baik agamanya, maka insyaAllah akan lahir keturunan yang sholeh dan sholehah,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan pentingnya niat dalam membangun rumah tangga. Menurutnya, niat yang benar akan mengubah seluruh dinamika kehidupan berumah tangga menjadi ladang ibadah.
“Dengan niat yang benar, semua hal dalam pernikahan bisa bernilai ibadah. Bahkan suami bisa mendapatkan pahala melalui ikhtiarnya menjadikan istrinya pribadi yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ning Sheila Hasinah dalam materinya menyampaikan pentingnya membangun relasi spiritual antara suami dan istri yang berpusat kepada Allah Swt. Ia menggambarkan konsep rumah tangga dalam bentuk segitiga spiritual.
“Dalam rumah tangga itu harus ada segitiga: di atas adalah Allah, dan di bawah ada suami dan istri. Hubungan ini akan kuat jika keduanya selalu mengarah kepada Allah,” ungkap Ning Sheila.
Kajian tersebut menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan spiritual bagi generasi muda NU di Kudus, khususnya kader Ansor dan Fatayat. Diharapkan, kegiatan ini dapat membekali mereka dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.