Semarang, NU Online Jateng 

Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar, melantik 11 Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) termasuk Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, Prof Dr H Abdurrohman Kasdi. Pelantikan digelar di Aula Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

 

Menag mengingatkan pentingnya pelantikan sebagai momen perubahan. “Sekarang zaman perubahan. Jika kita tidak bisa berubah, maka zaman akan melintasi kita,” pesannya dalam keterangan resminya diterima NU Online Jateng, Rabu (2/7/2025).

 

Ia juga menekankan bahwa tantangan terbesar para pejabat saat ini adalah bagaimana mengelola waktu secara produktif.

 

Prof Nasaruddin juga menyoroti peran strategis rektor sebagai sosok teladan, tidak hanya di kampus, tetapi juga di tengah masyarakat. “Jadilah kekuatan pembelajaran yang sangat kuat di lingkungan kampus,” tegasnya.

 

Menag juga mendorong inovasi dan keberanian berpikir out of the box. “Seorang rektor itu harus berani berpikir lain sepanjang tidak bertentangan dengan aturan dan perundang-undangan. Tampil beda dengan pendahulunya dalam arti yang positif,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU ini.

 

Kepada para kepala biro, ia berpesan agar mampu menjadi rujukan penting dalam tata kelola birokrasi, termasuk berani bersikap kritis terhadap pimpinan jika melanggar aturan. Tak kalah penting, penguasaan teknologi informasi juga menjadi perhatian utama.

 

“Tidak ada lagi batas desa atau kota dalam ilmu pengetahuan. IT adalah kekuatan luar biasa. Maka para rektor perlu menunjukkan perhatian terhadap isu ini di lingkungan kerjanya,” ujarnya.

 

Menutup sambutannya, ia menegaskan pentingnya ketulusan dalam bekerja. “Sepanjang kita berjalan di atas peraturan, jangan takut pada siapa pun. Tuhan bersama kita. Di mana ada keikhlasan, di situ ada keajaiban,” tandasnya.

 

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi, menyampaikan rasa syukurnya atas pelantikan tersebut. Menurutnya, pelantikan ini menjadi tonggak penting setelah terbitnya Peraturan Presiden tentang UIN Sunan Kudus.

 

“Transformasi kelembagaan UIN Sunan Kudus ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk mempercepat pencapaian program strategis dan memantaskan diri mengejar kemajuan UIN lainnya,” ujarnya.

 

Ia berharap, pelantikan ini membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan Kudus.

 

Pada pelantikan yang digelar Senin (30/6), Menteri Agama tidak hanya melantik 11 pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), tetapi juga 34 pejabat pimpinan tinggi (JPT) Pratama setingkat Eselon II di lingkungan Kementerian Agama.