Nasional

Semnas Jalantara Soroti Jejak Syaikh Abdul Hamid Kudus dan Peradaban Islam Nusantara

Ahad, 13 Juli 2025 | 17:30 WIB

Semnas Jalantara Soroti Jejak Syaikh Abdul Hamid Kudus dan Peradaban Islam Nusantara

Seminar Nasional (Semnas) Syaikh Abdul Hamid Kudus dan Jejak Ulama Nusantara yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Kudus, Jawa Tengah, pada Ahad (13/7/2025).

Kudus, NU Online Jateng

Nahdlatut Turots menggelar rangkaian kegiatan Jelajah Turots Nusantara (Jalantara) zona Jawa-Madura. Salah satu agenda utamanya adalah Seminar Nasional (Semnas) Syaikh Abdul Hamid Kudus dan Jejak Ulama Nusantara yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Kudus, Jawa Tengah, pada Ahad (13/7/2025).


Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin, akademisi Mahrus El Mawa, dan Pengurus Nahdlatut Turots, Gus Nanal Ainal Fauz. Kegiatan ini menjadi ruang ilmiah untuk menggali peran dan warisan intelektual Syaikh Abdul Hamid Kudus dalam perkembangan peradaban Islam di Nusantara.


Ketua Panitia Jalantara Zona Jawa-Madura, Ahmad Najib AR, menyampaikan bahwa Semnas ini merupakan ajang penting untuk memperkenalkan Syaikh Abdul Hamid Kudus sebagai tokoh sentral peradaban Islam Nusantara.


"Kita ketahui banyak legacy (warisan) yang telah diwariskan oleh Sunan Kudus yang menjadi bukti bahwa beliau adalah salah satu ikon, salah satu tokoh pembangun peradaban Islam Nusantara di era-era awal dengan melakukan akulturasi budaya, dengan melakukan islamisasi berbagai ritual-ritual sebelumnya sehingga tercipta kehidupan agama yang harmonis dan selaras dengan budaya lokal yang berkembang," ujarnya.


Ia menegaskan bahwa Syekh Abdul Hamid Kudus telah mengangkat nama Kudus ke kancah keilmuan dunia.


"Meskipun beliau tinggal sekian lama bahkan wafat di Mekkah, tetapi beliau tidak lupa dengan tanah kelahirannya yaitu Kudus. Sehingga nama Kudus melekat di dalam nama beliau dan ditulis di semua karya beliau dengan bangga dan penuh percaya diri. Dari Kudus lahir ulama besar berkaliber internasional," jelasnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah ritual di lingkungan Nahdlatul Ulama memiliki sanad yang bersambung dari karya Syekh Abdul Hamid Kudus.


"Ritual-ritual rutin yang ada di NU itu rata-rata mengambil sanad dari kitab Tanzih an-Najah wa As-Surur yang merupakan karya dari Syekh Hamid Kudus. Kalau kita membaca doa awal sanah, doa akhir sanah, doa Asyura, doa macam-macam yang menjadi ritual dan rutinan NU, ternyata semua adalah mengambil sanad dari Syekh Abdul Hamid Kudus," tambahnya.


Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Semnas tersebut.


"Semoga dengan adanya Jelajah Turots Nusantara ini memberikan wacana, memberikan tambahan wawasan kepada seluruh umat bahwa ada sejarah-sejarah yang hilang dan akan ditemukan, dan sebagai warisan untuk para santri dan anak cucu kita semuanya," katanya.


"Ini merupakan upaya penting untuk menjaga peradaban bangsa Indonesia yang religius dan intelektual," terangnya.


Rangkaian Acara Jalantara Zona Jawa-Madura:

Ahad, 13 Juli 2025 pukul 13.00 WIB:
Seminar Syaikh Abdul Hamid Kudus di Pendopo Bupati Kudus, Jl. Simpang Tujuh, Kudus.

Ahad, 13 Juli 2025 pukul 19.30 WIB:
Kick Off Jalantara – Pengajian Akbar dan Launching Kitab Fathul Aliyyil Karim di Gedung Menara Kudus, Jl. Sunan Kudus No. 194.

13–16 Juli 2025 pukul 10.00–22.00 WIB:
Pameran Turots Syaikh Abdul Hamid Kudus di Gedung Cermin (sebelah lokasi launching).

14–16 Juli 2025:
Workshop Jalantara di Pondok Pesantren Raudhatuth Thalibin, Bendan, Kudus.


Penulis: Haekal Attar