Banyumas, NU Online Jateng

Tokoh Nahdlatul Ulama asal Kedungbanteng, Banyumas, H Agus Fathuddin Yusuf, menyampaikan pesan mendalam tentang makna foto dalam kehidupan manusia. Dalam wawancara eksklusif melalui sambungan telepon dengan awak media, Senin (11/8/2025), pria yang juga insan pers senior, pengurus MUI Jawa Tengah, dan pengasuh pesantren ini menuturkan bahwa foto bukan sekadar gambar yang membekukan momen, melainkan saksi bisu yang menyimpan jejak amal setiap insan.

"Foto adalah saksi perjalanan kita, yang merekam wajah, suasana, dan peristiwa, baik yang indah maupun yang perih," ujarnya membuka penjelasan dengan nada tenang namun penuh makna. Ia menegaskan bahwa foto tidak pernah berbohong, hanya menunggu waktu untuk mengungkapkan makna yang tersimpan di dalamnya.

Agus Fathuddin mengajak umat untuk merenungkan bahwa setiap gambar yang kita tinggalkan akan menjadi arsip sejarah hidup, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga generasi mendatang. 

"Kelak, foto-foto itu akan berbicara. Bukan megapikselnya yang dihitung di hadapan Allah, melainkan isi dan makna dari gambar itu, apakah ia memuat kebaikan, kejujuran, dan kebermanfaatan, atau justru menjadi bukti kelalaian," tuturnya.

Ia mengingatkan bahwa di era digital, kemudahan mengabadikan momen hendaknya diiringi kesadaran akan nilai yang terkandung di dalamnya. 

"Pastikan kisah yang ia sampaikan adalah kisah yang indah, bukan hanya untuk dibaca manusia, tetapi juga para malaikat pencatat amal," pesannya menutup wawancara.

Pesan tersebut menjadi renungan bersama, bahwa setiap bingkai foto adalah potongan kisah yang akan menjadi saksi di bumi dan di langit. Jejak yang ditinggalkan diharapkan tidak sekadar dokumentasi, tetapi bukti amal yang pantas dikenang.

 

Penulis: Djarmanto