Tingkatkan Kualitas, NU Banjarnegara Gelar Pelatihan Kader Petani NU
Banjarnegara, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjarnegara menggelar kegiatan Pemberdayaan dan Pelatihan Kader Pertanian NU di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mandiraja pada Sabtu (27/11)
Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Tengah H Suroso Abdur Rozak menyampaikan, kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk mensolehkan diri, mensolehkan petani, mensolehkan masyarakat, menyehatkan diri, dan menyehatkan masyarakat dalam tata kelola sumber pangan yang halalan tayiban.
“Pengelolaan sumber pangan yang baik dan benar secara tidak langsung akan membangun raga, dengan raga yang sehat jiwa juga akan sehat,” terangnya.
Lebih lanjut H Suroso menjelaskan, dalam pengelolaan pertanian sudah saatnya kita kembali kepada resep pertanian yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita. Salah satunya adalah bertani dengan pupuk organik. Sudah terlalu lama secara tidak langsung sistem pertanian kita telah merusak ekosistem yang menjadikan tanah tidak sehat.
“Mari kita sehatkan tanah kita terlebih dahulu, kita rawat, kita kembalikan kondisinya agar siap ditanami. Salah satunya adalah menggunakan pupuk berbasis hayati dan berdaulat, dalam pengolahan lahan harus maksimal untuk mengembalikan kesuburan tanah, dan penanaman sesuai dengan prosedur,” ucapnya.
Menurutnya, dengan menyehatkan tanah otomatis apapun tanaman yang kita tanam akan menghasilkan produk pertanian yang bagus dan menyehatkan. “Semoga sepulang acara ini, semua peserta petani yang hadir bertaubat dengan menjadi petani yang bijaksana dan arif dalam pengelolaan lahan,” harapnya.
Ketua PCNU Banjarnegara H Zahid Khasani menjelaskan, kegiatan pelatihan selain untuk meningkatkan kualitas petani NU dan menyambut program pemberdayaan petani NU LPPNU Jawa Tengah, juga dalam rangka meningkatkan soliditas antara petani NU dan LPPNU dengan organisasi induk yakni PCNU Banjarnegara.
“Ketika semua elemen NU solid, seiya sekata, dan satu komando maka kemajuan dan kesejahteraan warga NU khususnya petani menjadi satu keniscayaan, bukanlah menjadi hal yang sulit. Ini harus menjadi niat dan semangat kita bersama,” kata Zahid.
Dikatakan, petani adalah pejuang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang perlu mendapatkan perhatian lebih dan pelatihan pengolahan lahan pertanian dan pengelolaan sumber pangan.
“Saatnya sekarang petani kita harus di arahkan untuk bertani secara bijaksana dengan mengedepankan kearifan lingkungan, Insyaallah Program LPPNU Jawa Tengah akan menjawab semua itu,” tambahnya.
Ketua MWCNU Kecamatan Mandiraja H Sumaryo menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga karena PCNU Kabupaten Banjarnegara menjatuhkan pilihan pembinaan dan pemberdayaan petani NU dilaksanakan di MWCNU Mandiraja.
“Kami sampaikan banyak terima kasih, PCNU banjarnegara telah menangkap program LPPNU Jateng dalam pemberdayaan petani NU dan ditempatkan di MWC Mandiraja. Ini kehormatan bagi kami dan kami siap mendukung dengan menyiapkan lahan yang diperlukan, kebetulan Mandiraja sentra padi jadi akan ideal jika yang dikembangkan untuk tahap awal adalah penanaman padi,” ungkapnya.
Acara digelar dalam rangka usaha peningkatan kualitas petani NU dan menyambut program pemberdayaan petani NU LPPNU Jawa Tengah. Hadir pada kegiatan tersebut Ketua LPPNU Jateng H Suroso Abdur Rozak, Ketua PCNU kabupaten Banjarnegara H Zahid Khasani, jajaran MWCNU Mandiraja, dan para kader petani NU se MWCNU Mandiraja.
Pengirim: Akhmad Khozin Amanulloh
Editor: M Ngisom Al-Barony
