• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

Sinergi MWCNU-Penyuluh Kemenag Garap Dakwah Moderasi Beragama

Sinergi MWCNU-Penyuluh Kemenag Garap Dakwah Moderasi Beragama
Kegiatan rakor untuk garapa dakwah moderasi beragama di MWCNU Wanasari, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)
Kegiatan rakor untuk garapa dakwah moderasi beragama di MWCNU Wanasari, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Wasdiun)

Brebes, NU Online Jateng
Moderasi beragama sangat penting untuk dipahami oleh semua elemen masyarakat yang beragama. Karena dengan memahami moderasi beragama maka seorang muslim akan berinteraksi dengan masyarakat dengan perilaku yang santun tidak ektrim kanan atau kiri. 

 

"Untuk itu, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wanasari bersama Penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Brebes akan digelar Workshop Pelatihan Khutbah Jumat," ujar Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Wanasari Kiai Edi Kusnandi.

 

Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi di Aula MWCNU Wanasari, Ahad (3/10) yang dihadiri oleh seluruh pengurus LDNU se Kecamatan Wanasari.

 

Kusnandi menjelaskan, moderasi beragama dan pemahaman Islam Washatiyah agar ditebarkan di tengah-tengah masyarakat. Di antaranya bisa melalui mimbar khutbah Jumat atau jamiyah di kampung. 

 

"Mimbar khutbah Jumat agar tidak sekadar menggugurkan kewajiban dengan membaca rukun-rukun khutbah, tapi agar khutbah bisa mencerahkan kepada jamaah sholat Jumat," ucapnya.

 

Sekretaris MWCNU Wanasari Akhmad Sururi menegaskan pentingnya kerja sama dalam berdakwah. Menurutnya, Kementerian Agama mengangkat penyuluh yang tersebar pada setiap desa yang ditugaskan untuk berdakwah dan memberikan pencerahan tentang keagamaan sesuai dengan tempat tugas masing masing. 

 

"MWCNU Wanasari berencana menjalin kerja sama dengan para penyuluh dari kementerian agama dalam melakukan dakwah. Masjid dan mushala di kampung agar punya fungsi di samping untuk beribadah juga ta'lim dan dakwah," tegasnya.

 

Sehingga lanjutnya, nilai-nilai keagamaan yang berkembang di tempat ibadah bukan sekadar ritual ibadah shalat lima waktu dan shalat Jumat. Namun menjadi sarana penyampaian pemahaman moderasi beragama atau Islam Ahlusunah Wal jamaah di lingkungan NU.

 

Menanggapi rencana kerja sama MWCNU Wanasari dengan Penyuluh Kemenag, penyuluh non PNS di wilayah Wanasari Muhaimin menyatakan siap dan bersedia untuk terjun ke mushala dan masjid bersama dengan pengurus LDNU. 

 

“Kami bersama dengan penyuluh yang lain di Wanasari bersedia dan siap untuk memberikan pemahaman moderasi beragama kepada masyarakat,” ungkap Muhaimin.

 

Rakor yang membahas berbagai perkembangan dan rencana kegiatan pasca-pandemi Covid-19 dihadiri seluruh pengurus ranting NU se-Kecamatan Wanasari, pengasuh Pesantren As-Syamsuriyyah Jagalempeni H Nubkhatul Fikri yang sekaligus menutup acara dengan doa. 

 

Penulis: Wasdiun
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru