• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

Pilihan Santri di Pondok NU Langkah yang Tepat

Pilihan Santri di Pondok NU Langkah yang Tepat
Pelepasan santri Lirboyo Kediri asal Banjarnegara oleh PCNU (Foto: NU Online Jateng/Akho)
Pelepasan santri Lirboyo Kediri asal Banjarnegara oleh PCNU (Foto: NU Online Jateng/Akho)

Banjarnegara, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banjarnegara H Zahid Khasani mengatakan, keputusan memasukkan anak di pesantren NU seperti Lirboyo, Tambakberas, Ploso, Buntet, dan lain-lain merupakan pilihan yang tepat.


“Saya juga mengingatkan kepada wali santri untuk bertirakat. Usaha orang tua berpengaruh terhadap kesuksesan anaknya dalam menuntut ilmu di pondok,” ujarnya.


Hal itu disampaikan saat melepas 55 santri asal Banjarnegara yang mondok di Lirboyo, Kediri bertempat di Gedung Aswaja NU Center Banjarnegara, Ahad (23/5) malam.


Dikatakan, apa yang telah dilakukan oleh orang tua wali santri memilih pesantren di lingkungan NU bukan asal pilih. "Tentu para orang tua wali sudah memikirkan jauh-jauh hari terhadap anak-anaknya yang memilih pendidikan di pesantren," ucapnya.


Mewakili Kepala Kankemenag H Sumarna menyatakan bahwa santri harus kuat segalanya, tidak boleh setengah-setengah dalam menuntut ilmu, senantiasa mengikuti petunjuk guru serta melaksanakan himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan pada masa pandemi. 


“Sebagai santri kalian semua harus kuat segalanya, badan harus sehat dengan asupan nutrisi cukup, dan kemauan harus keras dalam belajar dan senantiasa ikuti anjuran pemerintah dalam usaha pencegahan penyebaran virus corona dengan menerapkan prosedur kesehatan dalam kegiatan di pesantren,” terangnya.


Panitia acara pemberangkatan santri Lirboyo asal Banjarnegara Pono Suhayitno menyampaikan, dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, selain menjalani rapid antigen para santri juga menjalani aturan karantina baik sebelum dan sesudah sampai lingkungan pondok di Lirboyo.


“Sebanyak 55 santri asal Banjarnegara sesampai di pondok menjalani karantina  mandiri 14 hari dan sebelum berangkat juga dikarantina lagi 14 hari,” ungkapnya.


Dijelaskan, 55 santri terdiri dari santri lama dan santri baru. Sebelum melepas para santri berangkat kembali ke pondoknya PCNU Banjarnegara menggelar istigotsah di pimpin Ketua RMINU Banjarnegara KH Ahmad Nafis Atoillah, dilanjutkan doa bersama berharap agar diberikan keselamatan dan keberkahan.


Salah satu wali santri, Priyatno Al Yatno warga Desa Tlaga RT 01 RW 03, Kecamatan Punggelan yang ikut melepas buah hatinya malam itu berharap, anaknya Holis Handika (10) yang baru tahun ini masuk Pesantren Lirboyo bisa mendapat berkah ilmu dan menjadi anak yang shaleh dan manfaat nantinya.


“Sebagai orang tua cuma mengikuti keinginan anak, tiba-tiba ingin mondok di Lirboyo, semoga bisa barokah ilmunya,” katanya.


Dalam acara pelepasan santri diserahkan bantuan perbekalan berupa uang saku, perlengkapan protokol kesehatan, dan lain-lain yang secara simbolis diterima oleh Holis Handika mewakili santri putra serta Alzana Nur Rohmah mewakili santri putri. 


Hadir pada kesempatan tersebut Ketua PCNU Banjarnegara H Zahid Khasani, sekaligus Kasi PD Pontren Kankemenag Banjarnegara, Kasubag TU H Sumarna mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Ketua RMI, dan para alumni Lirboyo yang tergabung dalam Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Banjarnegara dipimpin Kiai Muhamad Munir.


Kontributor: Akho

Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru