• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

HARI SANTRI

Peringatan Hari Santri 2023 di Petanahan Kebumen Bakal Semarak

Peringatan Hari Santri 2023 di Petanahan Kebumen Bakal Semarak
Foto: Ilustrasi (Dok)
Foto: Ilustrasi (Dok)

Kebumen NU Online Jateng 
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Santri 2023 di wilayah Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen kali ini bakal digelar dengan semarak oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).


Kesemarakan di Kecamatan Petanahan tampak pada sejumlah rangkaian agenda yang akan digelar selama dua hari, yakni mulai hari Sabtu (21/10/2023) hingga hari Ahad (22/10/2023).


Ketua Panitia Hari Santri MWCNU Petanahan M Solihin menjelaskan, sejumlah agenda kegiatan yang akan digelar dikemas dalam konsep Festival Hari Santri Petanahan 2023. 


"Rangkaian kegiatan yang akan berlangsung meliputi Santri Craft Expo yang akan memamerkan aneka macam karya para santri di Petanahan. Selanjutnya Bazar UMKM sebagai wujud wadah bagi entrepreneurship para santri," terangnya. 


Selanjutnya, donor darah dan cek kesehatan gratis, sertifikasi halal, konsultasi marketing UMKM, pelayanan dokumen kependudukan dan jemput bola perizinan dengan Disdukcapil dan DPMPTSP Kebumen.


"Hari Santri kali ini juga dimeriahkan Karnaval Hari Santri dengan tema 'Santri Menyapa', Shalawatan bareng santri Petanahan, apel Hari Santri sekaligus gelar kreasi santri dan hiburan kesenian ebleg," ungkapnya.


Menurutnya, sejauh ini perayaan Hari Santri di Petanahan sudah baik. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaannya. "Perayaan hari santri dalam beberapa tahun terakhir masih terkesan eksklusif dan cenderung terbatas pada kalangan santri, pesantren, serta komunitas Islam yang lebih terbatas," katanya.


Karena faktor inilah sambungnya, akhirnya menyebabkan keterbatasan peran dan partisipasi masyarakat umum dalam perayaan hari santri. "Kurangnya pemahaman, keterbatasan aksesibilitas, dan kurangnya informasi yang tepat telah menghambat masyarakat umum untuk terlibat secara aktif dalam perayaan ini," pungkasnya.


Kontributor: Syarif Hidayat 


Regional Terbaru