Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) di Jawa Tengah harus mampu berkontribusi dalam mendukung realisasi tiga program NU yakni pendidikan, kesehatan, dan perekonomian yang saat ini menjadi program utama NU dalam berkhidmah kepada bangsa dan negara.
Penasehat PW LAZISNU Jateng KH Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan, semua kader Nahdliyin yang diamanati untuk berkhidmah di NU melalui LAZISNU harus terbangun optimismenya mampu mewujudkan harapan itu.
"Optimisme ini seolah apologis, tetapi bisa menjadi realistis, potensi untuk mewujudkan harapan itu sudah ada tinggal memanfaatkannya," kata Gus Yusuf saat menyampaikan pembekalan kepada peserta Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PC LAZISNU se-Jateng di Hotel Amantis Demak, Rabu (3/3).
Menurutnya, potensi itu adalah tingginya kesadaran Nahdliyin dalam berjamaah sekaligus bersedekah sebagai wujud penegasan bahwa dirinya adalah warga NU. Dulu untuk mengetahui ke-NU-an seseorang cukup diukur dari keaktifannya dalam kegiatan tahlilan, manakiban, dzibaan, dan sebagainya.
"Kesadaraan berjamaah itu kini sedang diarahkan ke ranah berjamiyah sekaligus dijadikan modal untuk membangun kemandirian melalui upaya-upaya mobilisasi sedekah, zakat, dan infaq yang terlembagakan," papar Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API ) Tegalrejo Magelang itu.
Dia menambahkan, hadirnya LAZISNU sebagai perangkat NU mengemban amanat untuk mengelola dan memaksimalkan potensi itu. Kondisi ini harus disadari dan dipahami oleh seluruh pengurus LAZISNU di level manapun.
"Kalau tugas ini berhasil dilakukan, maka yang namanya kemandirian NU bukan sebatas cerita dan harapan tetapi benar-benar menjadi kenyataan," tandasnya.
Ketua PW LAZISNU Jateng Muhammad Mahsun mengatakan, peserta Rakorwil LAZISNU se-Jateng berhasil menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan direalisasikan di daerah masing-masing.
"Pola kerja LAZISNU di Jateng semakin kongkrit dan aplikatif seiring dengan mulai terbangunnya sinergitas LAZISNU dengan berbagai pihak, terutama perbankan dan lembaga keuangan lainnya," pungkasnya.
Kegiatan Rakorwil yang ditutup oleh Penasehat PW LAZISNU Jateng Gus Yusuf ditandai dengan pemakaian rompi NU Peduli kepada enam orang yang mewakili enam wilayah eks karesidenan di Jateng sebagai simbul bahwa LAZISNU siap bekerja keras untuk mensukseskan program NU.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
Terkini
Lihat Semua