Regional

Ketua PCNU Batang: NU Itu Inklusif, Bukan Eksklusif 

Ahad, 6 Oktober 2024 | 14:00 WIB

Ketua PCNU Batang: NU Itu Inklusif, Bukan Eksklusif 

KH Ahmad Munir Malik dalam acara Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang, di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (5/10/2024). (Foto: Dok. Istimewa)

Batang, NU Online Jateng 


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang KH Ahmad Munir Malik mengatakan bahwa NU merupakan organisasi yang inklusif dan bersifat terbuka terhadap segala perubahan. Hal tersebut disampaikan dalam acara Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang Periode 2024-2026, di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (5/10/2024).


“Pendiri Nahdlatul Ulama tidak pernah memberi contoh NU itu eksklusif atau bahkan membatasi masyarakat hingga menutup diri dengan budaya lain. Tetapi, NU itu inklusif siapapun harus di terima sehingga masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan budaya lain,” ujarnya. 


Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh jam'iyah NU saat ini tidak bisa dikatakan sepele. Meski begitu, menurutnya tantangan besar yang datang dari masa ke masa dapat membuktikan bahwa NU akan selalu berada di garda terdepan. 


“Hari ini kita prihatin dengan maraknya kenakalan remaja, di mana saya mengalaminya sendiri di salah satu wilayah di Kabupaten Batang, bahwa ada anak remaja yang melewati mobil saya dan membawa senjata tajam dan clurit,” ucapnya.


Lebih lanjut, ia memberikan tantangan kepada PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang terlantik agar mampu menginisiasi kegiatan yang baru dan kreatif, yang dapat menarik perhatian kalangan remaja di Kabupaten Batang. 


“Buatlah kegiatan IPNU IPPNU yang out of the box yang keluar dari mainstream IPNU IPPNU hari ini,” katanya.


Kiai Munir juga mendorong IPNU dan IPPNU untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh remaja di Kabupaten Batang tanpa terkecuali. Menurutnya, kenakalan remaja dapat terjadi karena suatu hal. Oleh sebab itu, menjadi tugas IPNU IPPNU Kabupaten Batang untuk mengajak remaja kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat. 


“Siapa tahu mereka melakukan hal-hal yang meresahkan itu karena mereka kekurangan teman untuk berbagi dan mengekspresikan diri, dan mereka termasuk korban. Saya mengajak IPNU IPPNU, sebagaimana yang diajarkan oleh pendiri Jam'iyyah NU dan Walisongo dalam menyebarkan Islam kepada orang yang sama sekali tidak beriman kepada Allah. Mereka tidak dicaci maki dan dijauhi, tetapi mereka disayangi,” tambahnya.


Kontributor: Solekha