Batang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang KH Ahmad Munir Malik mengatakan bahwa NU merupakan organisasi yang inklusif dan bersifat terbuka terhadap segala perubahan. Hal tersebut disampaikan dalam acara Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang Periode 2024-2026, di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (5/10/2024).
“Pendiri Nahdlatul Ulama tidak pernah memberi contoh NU itu eksklusif atau bahkan membatasi masyarakat hingga menutup diri dengan budaya lain. Tetapi, NU itu inklusif siapapun harus di terima sehingga masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan budaya lain,” ujarnya.
Baca Juga
Makesta Gerbang Awal Masuk di IPNU-IPPNU
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi oleh jam'iyah NU saat ini tidak bisa dikatakan sepele. Meski begitu, menurutnya tantangan besar yang datang dari masa ke masa dapat membuktikan bahwa NU akan selalu berada di garda terdepan.
“Hari ini kita prihatin dengan maraknya kenakalan remaja, di mana saya mengalaminya sendiri di salah satu wilayah di Kabupaten Batang, bahwa ada anak remaja yang melewati mobil saya dan membawa senjata tajam dan clurit,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia memberikan tantangan kepada PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang terlantik agar mampu menginisiasi kegiatan yang baru dan kreatif, yang dapat menarik perhatian kalangan remaja di Kabupaten Batang.
“Buatlah kegiatan IPNU IPPNU yang out of the box yang keluar dari mainstream IPNU IPPNU hari ini,” katanya.
Kiai Munir juga mendorong IPNU dan IPPNU untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh remaja di Kabupaten Batang tanpa terkecuali. Menurutnya, kenakalan remaja dapat terjadi karena suatu hal. Oleh sebab itu, menjadi tugas IPNU IPPNU Kabupaten Batang untuk mengajak remaja kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat.
“Siapa tahu mereka melakukan hal-hal yang meresahkan itu karena mereka kekurangan teman untuk berbagi dan mengekspresikan diri, dan mereka termasuk korban. Saya mengajak IPNU IPPNU, sebagaimana yang diajarkan oleh pendiri Jam'iyyah NU dan Walisongo dalam menyebarkan Islam kepada orang yang sama sekali tidak beriman kepada Allah. Mereka tidak dicaci maki dan dijauhi, tetapi mereka disayangi,” tambahnya.
Kontributor: Solekha
Terpopuler
1
Ketum PBNU: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
2
Pengajian Rutin Ahad Kliwon MWCNU Weleri Hadirkan Mustasyar PWNU Jateng, Jamaah Meluber hingga ke Seberang Jalan
3
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
4
Launching Buku Saku LKK PWNU JATENG: Tiga Panduan Menuju Keluarga Maslahah Diluncurkan di Hari Buku Nasional
5
LKK PWNU Jateng Perkuat Sinergi Dengan Tiga OPD Tekankan Penguatan Keluarga Dari Berbagai Sektor
6
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
Terkini
Lihat Semua