
Wakil Ketua PWNU Jateng KH Mahsun pukul gong tanda dimulainya Konfercab NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Masri Zaen
Kontributor
Sukoharjo, NU Online Jateng
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Mahsun Mahfudh menyampaikan ucapan selamat kepada KH Abdullah Faishol dan H Khomsun Nur Arif, sebagai rais dan ketua terpilih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo periode 2021-2026.
"Semoga senantiasa mendapatkan petunjuk, kekuatan, dan pertolongan dari Allah SWT. Alhamdulillaah, acara berjalan dengan lancar," ujarnya usai memimpin sidang pleno pemilihan Konferensi Cabang (Konfercab) NU Sukoharjo, Ahad (30/5).
Kiai Mahsun meminta kepada pengurus cabang yang baru menata dan mengelola organisasi dengan baik, baik secara struktural maupun fungsional.
Dirinya juga berpesan untuk pengurus baru maupun para kader calon pengurus PCNU agar dapat menjalankan tugas khidmahnya dengan penuh amanah dan tanggung jawab guna mewujudkan kemanfaatan dan kemaslahatan.
"Keberkahan bagi NU, seluruh umat, menyongsong An-Nahdlah atstsaniyah, dan membangun kemandirian jamiyah. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin," doanya di Pesantren NU Daarul Hasan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Rais PCNU Sukoharjo, KH Abdullah Faishol dalam khutbah iftitahnya menyampaikan banyak hal tentang sejarah, peran penting, dan tantangan NU ke depan harus menjadi yang terbaik.
"Pengurus harus mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik sebagai pelindung jamaah atau umat (himayatul jamaah wal ummah), pembantu umat (khadimul ummah), dan mitra pemerintah (shadiqul hukuumah)," ujar Kiai Faishol.
Baca juga:
- NU Jateng: Diperlukan Penataan Organisasi untuk Kebangkitan Kedua
- Duet KH Abdullah Faishol dan H Khomsun Kembali Pimpin PCNU Sukoharjo
Sementara Ketua PCNU Sukoharjo H Khomsun Nur Arif kepada NU Online Jateng, Selasa (1/5) mengatakan, banyak tugas yang harus dikerjakan di NU. Dirinya mengajak seluruh warga NU untuk menumbuhkembangkan rasa cinta bangsa, kepedulian para aghniya dan pegiat ekonomi di berbagai sektor terhadap perjuangan NU.
"Peran aktifnya para pemikir/pakar terhadap NU dengan mengambil i'tibar dari didirikannya Nahdhotul Wathan, Nahdlatut Tujjar, dan Tashwirul afkar sebelum lahirnya NU sangat ditunggu untuk kemajuan NU tercinta," pungkasnya.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
2
Pesantren Raudlatul Muhibbin Surakarta Hidupkan Kajian Kitab Tasawuf Klasik
3
Wagub Jateng Minta Sudewo tetap ke Kantor agar Pemerintahan tetap Berjalan
4
Masih Dibuka Pendaftaran 10 Program Pelatihan di Spesial Merdeka Pintar dari Kemenag RI
5
Hindari Kekerasan, Pesantren Harus Ciptakan Lingkungan Ramah Anak
6
MWCNU Kutoarjo Purworejo Gelar Lailatul Ijtima’ dan Lantik Tiga Pengurus Ranting NU
Terkini
Lihat Semua