• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Gus Baha: Islam Bagi Mbah Ma’shoem Jadi Lebih Mudah

Gus Baha: Islam Bagi Mbah Ma’shoem Jadi Lebih Mudah
KH Bahauddin Nursalim (dua dari kanan) (Foto: Dok)
KH Bahauddin Nursalim (dua dari kanan) (Foto: Dok)

Rembang, NU Online Jateng                                    
KH Baha’uddin Nur Salim menjelaskan bahwa Islam di tangan Mbah Ma’ehoem menjadi mudah. Hal tersebut dibuktikan dengan tindakan-tindakan sederhana Mbah Ma’shoem namun penuh dengan nilai filosofis. 

 

"Seperti minum kopi bersama para santri, makan bareng, dan sebagainya. Pelajaran yang bisa diambil dari tindakan sederhana Mbah Ma’shoem adalah untuk membangun komunitas sosial harus berdasarkan kebaikan," terangnya.

 

Hal itu disampaikan Gus Baha panggilan akrabnya dalam acara peringatan Haul KH Ma’shoem Ahmad yang diselenggarakan oleh keluarga besar Pesantren Al-Hidayat Lasem, Rabu (13/10).

 

Menurutnya, tindakan tersebut sebetulnya sangat sederhana, namun mempunyai nilai filosofis yang bisa kita pelajari. Fenomena tersebut, mengartikan bahwa untuk membangun komunitas sosial harus berdasarkan dengan kebaikan.

 

KH Abdul Ghofur Maimoen Zubair menerangkan bahwa Mbah Ma’shoem memiliki kesenangan dalam membangun masjid dan mushala di pedesaan. Hal itu menjadi sarana media dakwah Mbah Ma’shoem dalam membangun lingkungan sosial. 

 

Gus Ghofur berpendapat, karakter masyarakat terbentuk karena faktor lingkungan, sehingga yang dilakukan Mbah Ma’shoem dengan membangun masjid dan mushala sangat efisien.

 

“Mbah Ma’shoem mempunyai kesenangan dalam membangun masjid dan mushala di pedesaan. Beliau membangun lingkungannya terdahulu melalui pembangunan fasilitas seperti masjid. Karena karakter masyarakat terbentuk atas dasar faktor lingkungan.

 

"Sehingga ketika lingkungannya baik maka dapat dipastikan masyarakat sekitar akan memiliki karakter yang baik pula," ucapnya.

 

KH Zaim Ahmad selaku dzuriyah kepada NU Online Jateng, Jumat (15/10) menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung peringatan haul tersebut. Tak hanya itu, Gus Zaim sapaan akrabnya juga berharap perjuangan Mbah Ma’shoem beserta putra-putrinya dapat diteruskan secara istiqamah oleh cucu dan cicitnya.

 

“Saya mewakili keluarga besar pesantren Al-Hidayat Lasem, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, warga yang turut mendukung peringatan haul mbah kami, mbah Ma’shoem Lasem. Semoga apa yang telah diperjuangkan oleh mbah Ma’shoem dalam berdakwah dapat kami teruskan secara istiqamah,” ucapnya.

 

Sebelumnya, peringatan Haul KH Ma’shoem Ahmad juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan seperti beberapa lomba santri, khatmil Qur’an, hingga pembacaan maulidurrasul oleh Habib Achmad Idrus Al-Habsyi. 

 

Dalam acara puncak peringatan Haul KH Ma’shoem Ahmad turut hadir pula Bupati Rembang, Forkompinda, Polres, Kodim, para kiai pimpinan pesantren, hingga tokoh-tokoh masyarakat.

 

Kontributor: Misbachul Munir
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru