• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 10 Mei 2024

Regional

Gubernur Jateng: Kita Buat Jateng Bershalawat Seminggu Sekali

Gubernur Jateng: Kita Buat Jateng Bershalawat Seminggu Sekali
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Wakil Gubernur KH Taj Yasin Maimun
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Wakil Gubernur KH Taj Yasin Maimun

Solo, NU Online Jateng

Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo menyatakan dalam masa pandemi yang sulit ini selain imun dan aman, iman merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, syiar keagamaan harus terus berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

 

Ia berkomitmen akan menggelar Jateng Bershalawat setiap seminggu sekali. Hal ini disampaikan Ganjar dalam acara Jateng Bershalawat yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara virtual melalui tayangan tv nasional, siaran radio, dan streming via youtube Selasa, (22/12).

 

"Kita mencoba membangun ekosistem baru agar nanti khalayak tetap bisa merayakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Jateng Bershalawat gelinding terus menerus, kemudian semua terbiasa melalui kanal-kanal yang ada. Kalau gerakan ini berjalan terus dan sambutannya baik. Sudahlah besok kita buat Jateng Bershalawat setiap minggu sekali,” kata Ganjar.

 

Selain itu Gubernur lulusan fakultas hukum UGM ini juga bercerita bahwa dirinya bersama Wakil Gubernur (Wagub) serta Kepala Kantor kementerian Agama wilayah Jawa Tengah akhir-akhir ini sering sowan ulama yang ada di Jawa Tengah di antaranya adalah Habib Luthfi bin Yahya (Pekalongan), Kiai  Haji Munif Zuhri (Girikusumo), dan Kiai Haji Musthofa Bisri (Rembang).

 

Kedatangan Gubernur kepada para ulama tersebut selain bertujuan untuk meminta doa agar Indonesia senantiasa menjadi negeri yang selamat, juga berdiskusi terkait keamanan penyelenggaraan kegiatan serta pendidikan keagamaan yang ada di Jawa Tengah khususnya yang ada di pesantren-pesantren.

 

“Pak Wagub saat ini gencar mengedukasi dengan ‘Jogo Santri’ yang ternyata gak cukup, sehingga jadi ‘Jogo Kiai’ yang masih belum cukup juga menjadi ‘Jogo Pesantren’. Hal ini terus digulirkan agar nantinya semua pihak merasa nyaman dengan adaptasi kehidupan baru ini,” ungkapnya.

 

Didukung Para Ulama

Jateng Bershalawat kali ini dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan disiarkan langsung dari Gedung Bustanul Asyiqin, Solo. Habib Syech melantunkan sekitar 7 buah shalawat bersama grup Hadroh Ahbabul Musthofa.

 

Sebelum memimpin, Habib Syech menyatakan dukungannya terhadap gagasan Gubernur Jawa Tengah. Ia mengaku bersyukur kegiatan shalawat tetap berjalan dan bahkan dapat diikuti lebih banyak peserta karena disiarkan langsung melalui streaming kanal youtube Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan juga kanal youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 

“Kita mohon kepada Allah agar Allah mengangkat wabah virus Corona ini. Saat ini kita hidup new normal, jangan lupa pakai masker. Karena saat ini gak pakai masker, justru gak wajar. Serta tetap pakai. Ojo lali jaga jarak dan tetap jaga kesehatan,” ujar Habib Syech.

 

Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Mohammad Dian Nafi’ tampil memberikan taushiyah. Dalam tausiyahnya, Kiai Dian turut mengapresiasi kegiatan Jateng Bershalawat via daring. Kiai Dian juga berpesan supaya masyarakat Jateng selalu menjaga rumah besar, Indonesia.

 

“Siapkah kita menjadi tuan rumah bagi siapapun yang berada di negara kita? Para Rasul, para Nabi, para ulama, para habaib mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga rumah kita dengan baik. Maka merawat rumah kita sudah semestinya dengan menjaga keselamatan yang ada di dalamnya,” tutur Kiai Dian.

 

Turut hadir pada acara tersebut, para tokoh agama Jateng, di antaranya adalah ketua umum MUI Jawa Tengah dan Kakanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Mustain Ahmad.

 

Kontributor: Aldi Rizki Khoiruddin
Editor: Ahmad Mundzir

 


Regional Terbaru