Gubernur Jateng Bantu Rp 2 Miliar untuk Hunian Tetap Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
Sabtu, 3 Mei 2025 | 07:15 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya dalam percepatan penanganan bencana tanah bergerak yang melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi para pengungsi di posko Gunung Poh pada Jumat (2/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengucurkan bantuan sebesar Rp2,01 miliar untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah yang terdampak bencana.
"Terkait situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk dibuat kajian relokasi. Masyarakat harus segera dipindahkan ke tempat yang benar-benar aman," tegasnya.
Menurutnya, aspek keselamatan dan keamanan lokasi menjadi pertimbangan utama dalam relokasi. Ia mewanti-wanti agar pemilihan lokasi hunian tetap harus didasarkan pada kajian geologis yang matang agar tidak terjadi bencana serupa di masa mendatang.
"Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif. Harus cepat dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug maneh (bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal," ujarnya.
Gubernur Luthfi juga menyoroti pentingnya pemulihan kondisi psikologis dan sosial masyarakat terdampak agar mereka tidak kembali ke zona rawan bencana setelah direlokasi.
Sementara itu, Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma menyampaikan bahwa kebutuhan lahan untuk pembangunan hunian tetap telah disiapkan, dengan luas mencapai 1,2 hektare.
"Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah menyiapkan bantuan pembelian lahan hunian tetap. Ini menjadi angin segar bagi warga kami," ungkapnya.
Adapun dua lokasi yang saat ini sedang dalam kajian geologis adalah lahan di Desa Manggis seluas 1,8 hektare dan di Desa Bumiwah dengan luas 1,6 hektare.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyediakan hunian sementara (huntara) untuk 432 jiwa yang sebelumnya mengungsi di beberapa titik. Rinciannya, 197 orang berada di Gunung Poh, 29 orang di Krajan, dan sisanya tinggal di rumah sanak keluarga.
"Hunian sementara ini insyaallah mulai bisa ditempati pada 16 Mei 2025. Kami bekerja cepat agar masyarakat tidak terlalu lama tinggal di tenda," tambah Bupati Paramitha.
Kehadiran Gubernur dan Bupati di tengah para pengungsi disambut haru oleh warga. Salah satunya Abdul Bashar, warga terdampak, yang mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah.
"Terima kasih kepada Pak Gubernur dan Bu Bupati yang sudah datang dan memperhatikan kami. Alhamdulillah, kami merasa tidak sendirian menghadapi musibah ini," ungkapnya.
Terpopuler
1
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
2
Pengurus Baru MWCNU Pekalongan Barat Dilantik, Siap Wujudkan Gedung Tiga Lantai Senilai Rp1,5 Miliar
3
ISNU dan LP Ma’arif Candimulyo Gelar Workshop AI untuk Tingkatkan Kapasitas Guru
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Pengurus PP JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Susunan Pengurus Imdadiyyah / Lajnah Idarah Aliyyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
6
Rais 'Ali JATMAN: Pengurus NU Harus Ikuti Jejak Muassis dalam Bertarekat
Terkini
Lihat Semua